ANALISIS HUKUM TERHADAP KEKUATAN PEMBUKTIAN PENGGUNAAN SURROGATE PADA AKHIR AKTA NOTARIS

MUCHAROROH, MUCHAROROH (2021) ANALISIS HUKUM TERHADAP KEKUATAN PEMBUKTIAN PENGGUNAAN SURROGATE PADA AKHIR AKTA NOTARIS. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (560kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (325kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (539kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (755kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (759kB)

Abstract

Penelitian berjudul Analisis Hukum Terhadap Kekuatan Pembuktian Penggunaan Surrogate pada Akhir Akta Notaris, dengan membahas masalah bagaimanakah Kekuatan Hukum Surrogate pada Akhir Akta Notaris dan bagaimanakah pembuktian apabila terjadi pengingkaran terhadap Surrogate pada Akhir Akta Notaris. Penelitian dengan pendekatan Undang-undang (Statute Approach), pendekatan konseptual (Conceptual Approach) dan pendekatan kasus ( Case Approach). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut : Kekuatan Hukum Surrogate pada Akhir Akta Notaris memiliki Kekuatan Hukum Pembuktian yang sempurna, Karena berdasarkan UUJN, syarat formal dari Akta Autentik adanya tanda tangan dari penghadap dan juga pelekatan Surat dan Dokumen serta sidik jari penghadap di Minuta Akta Notaris menjadi bukti keautentikan suatu Akta yang memiliki Kekuatan Hukum sempurna, begitupun Surrogate adalah pengganti tanda tangan dan sidik jari yang kekuatannya sama dengan tanda tangan. Akta yang dibuat oleh seorang Notaris adalah Akta Autentik, Maka apabila terjadi pengingkaran terhadap Surrogate pada Akhir Akta Notaris, Notaris bisa menyangkalnya dengan memperlihatkan Akta yang dibuatnya telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang diperintahkan Undang-undang, dan solusinya dengan menghadirkan saksi-saksi yang menandatangani Akta tersebut disertai lembar yang menunjukkan penggunaan Surrogate yang dilengkapi juga lampiran surat keterangan Dokter yang menyatakan pada Akhir Akta Notaris. Dalam hal adanya pengingkaran atas kebenaran dari Surrogate oleh salah satu pihak yang merasa dirugikan Haknya yang bertujuan untuk membuat Akta tersebut tidak sah, harus berdasarkan Putusan Pengadilan yang diawali dengan gugatan dan tanggung jawab dari pembuktian terhadap suatu Akta Autentik pada pihak yang mendalilkan atau yang mengajukan gugatan. Kata Kunci : Kekuatan Pembuktian, Surrogate, Akta Notaris

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 06:38
Last Modified: 07 Jan 2022 06:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20850

Actions (login required)

View Item View Item