KAJIAN TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA PEMBAGIAN HARTA WARISAN SERTA KEDUDUKAN SURAT WASIAT DALAM PEMBUKTIAN SENGKETA WARIS DI KOTA KENDARI (Studi Kasus Putusan No.384.Pid.B/2018/PN.Kdi )

IRPAN, IRPAN (2021) KAJIAN TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA PEMBAGIAN HARTA WARISAN SERTA KEDUDUKAN SURAT WASIAT DALAM PEMBUKTIAN SENGKETA WARIS DI KOTA KENDARI (Studi Kasus Putusan No.384.Pid.B/2018/PN.Kdi ). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (741kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (310kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (319kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (587kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (759kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (377kB)

Abstract

Surat wasiat dikaitkan dengan kekuatan pembuktiannya merupakan bagian dari pernyataan-pernyataan yang ditentukan, oleh karena sebagai sebuah akta, maka yang dimaksudkan itu adalah akta Notaris yang juga merupakan akta otentik. Seorang Hakim dalam membuat putusan harus tetap berpijak dan berada pada koridor hukum. Sedangkan keadilan merupakan implikasi dari adanya penegakan hukum tersebut. Seoarang hakim dalam melakukan tugasnya tidak boleh bersikap deskriminatif. Dengan adanya penegakan hukum tersebut berarti secara otomatis menegakkan keadilan, karena hakikat yang utama dari hukum adalah keadilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Konstruksi Hukum Pembuatan Surat Wasiat dalam Perencanaan Pembagian Harta Waris. 2) Peran dan tanggungjawab Notaris dalam pelaksanaan pembuatan surat wasiat. 3). Kedudukan surat wasiat dalam pembuktian sengketa waris di Pengadilan Agama Kendari berdasarkan Putusan No.384.Pid.B/2018/PN.Kdi. Penelitian ini adalah dengan pendekatan yuridis-normatif yang bersumber dari pengumpulan data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan, analisis data menggunakan analisis kualitatif. Adapun hasil penelitian adalah: 1) Konstruksi Hukum Pembuatan Surat Wasiat dalam Perencanaan Pembagian Harta Waris yaitu surat wasiat harus dituangkan dalam bentuk akta wasiat, hal ini sesuai dengan ketentuan yang ada pada pasal 921 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan dipertegas pada pasal 195. KHI menyatakan bahwa wasiat adalah pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku setelah pewaris meninggal dunia. 2) Peran dan tanggungjawab Notaris dalam pelaksanaan pembuatan surat wasiat yaitu Notaris bertugas dan berkewajiban untuk membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat Jika notaris lalai melaksanakan tanggung jawabnya terkait wasiat, maka dapat merugikan para penerima wasiat dan akibatnya notaris tersebut dapat dituntut di muka pengadilan oleh para penerima wasiat. Notaris tersebut dapat dikenai sanksi berupa: peringatan tertulis; pemberhentian sementara; pemberhentian dengan hormat; atau pemberhentian dengan tidak hormat. 3). Kedudukan surat wasiat dalam pembuktian sengketa waris di Pengadilan Agama Kendari berdasarkan Putusan No.384.Pid.B/2018/PN.Kdi yaitu surat wasiat dijadikan oleh hakim sebagai alat bukti yang kuat, karena telah dibuat secara terang dan disahkan pula oleh Notaris. Akta wasiat yang dibuat oleh Notaris, yang dijadikan alat bukti agar mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna. Kata Kunci: Warisan, Alat bukti, Surat Wasiat

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 06:35
Last Modified: 07 Jan 2022 06:35
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20832

Actions (login required)

View Item View Item