RIANTAMA BUDI, FARMAN (2021) Pertanggungjawaban Notaris Dalam Hal Pembuatan Akta Autentik Berdasarkan Pemalsuan Surat Oleh Salah Satu Pihak Di Wilayah Kota Makassar. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (439kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (396kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (319kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (599kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (406kB) |
Abstract
Notaris merupakan profesi hukum sehingga profesi notaris merupakan suatu profesi mulia. Akta yang dibuat oleh notaris dapat menjadi alas hukum atas status harta benda, hak dan kewajiban seseorang. Kekeliruan atas akta yang dibuat notaris dapat menyebabkan tercabutnya atau terbebaninya hak seseorang atas suatu kewajiban, oleh karena itu notaris dalam menjalankan tugas jabatannya harus mematuhi berbagai ketentuan yang tersebut dalam Undang-Undang Jabatan Notaris. Namun dalam praktik banyak ditemukan akta notaris yang dipermasalahkan oleh para pihak atau pihak ketiga lainnya, maka sering pula notaris ditarik sebagai pihak yang turut serta atau membantu melakukan suatu tindak pidana, yaitu membuat atau memberikan keterangan palsu ke dalam akta notaris. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggung jawab notaris dalam hal terjadinya pemalsuan surat yang dilakukan oleh para pihak dalam pembuatan akta autentik menurut UndangUndang Jabatan Notaris di Kota Makassar dan apakah notaris dapat dimintai pertanggungjawaban pidana bila muncul kerugian terhadap salah satu pihak sebagai akibat adanya dokumen palsu dari salah satu pihak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis – empiris, spesifikasi dalam penelitian ini bersifat deskriptif analistis, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, menggunakan pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan, analisis data secara kualitatif, permasalahan dianalisis dengan teori kewenangan hukum dan pertanggung jawaban hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika Notaris dalam menjalankan jabatannya terbukti melakukan pelanggaran, maka Notaris bertanggung jawab sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya baik tanggung jawab dari segi Hukum Administrasi, Hukum Perdata, yaitu sesuai ketentuan sanksi yang tercantum dalam Pasal 84 dan 85 Undang-Undang Perubahan atas Undang-Undang Jabatan Notaris dan kode etik. Notaris tidak dapat diminta pertanggungjawabannya pidana apabila muncul kerugian terhadap salah satu pihak sebagai akibat adanya dokumen palsu dari salah satu pihak, karena Notaris hanya mencatat apa yang disampaikan oleh para pihak untuk dituangkan ke dalam akta. Keterangan palsu yang disampaikan oleh para pihak adalah menjadi tanggung jawab para pihak. Dengan kata lain, yang dapat dipertanggungjawabkan kepada Notaris ialah apabila penipuan atau tipu muslihat itu bersumber dari Notaris sendiri. Kata kunci : TanggungJawab Notaris, Pemalsuan Surat, Tindak Pidana
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 06:34 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 06:34 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20817 |
Actions (login required)
View Item |