ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN KAWIN

ARWINILITA, BELLA (2021) ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN KAWIN. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (718kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (229kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (301kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (590kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (534kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (613kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang asas kebebasan berkontrak dalam pembuatan perjanjian kawin, yang terjadi di kalangan masyarakat dibuat dihadapan notaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Notaris dalam pembuatan akta perjanjian kawin, dan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian kawin, serta perjanjian kawin tersebut apabila terjadi putusnya perkawinan. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis empiris. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis. Adapun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Permasalahan tersebut dikaji dengan teori perlindungan hukum, teori perjanjian dan asas kebebasan berkontrak. Berdasarkan hasil penelitian bahwa : Pertama, Peran Notaris dalam pembuatan akta perjanjian kawin yakni, akta yang dibuat oleh Notaris adalah Akta Autentik yang merupakan alat bukti yang sempurna. Dengan demikian peran notaris dalam pembuatan akta perjanjian kawin, yakni sebagai pejabat publik yang membuat akta otentik, akta tersebut merupakan keinginan para pihak dan akta tersebut memiliki pembuktian yang sangat kuat, serta notaris bisa dijadikan sebagai saksi bilamana terjadi gugatan. Peran notaris adalah pejabat publik yang mengakomodir kepentingan para pihak dalam membuat akta otentik tentang perjanjian kawin. Kedua, Asas Kebebasan Berkontrak dalam perjanjian kawin, terdapat dalam Pasal 1338 dan 1321 KUHPerdata, yang dimana asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian kawin tersebut agar tidak melewati batas-batas dari pada pasal tersebut dan tidak mengandung unsur kekhiolafan atau adanya ancaman dalam kesepakatan pembuatan akta perjanjian kawin tersebut, sehingga terpenuhi hakikat daripada asas kebebasan berkontrak itu sendiri. Ketiga, Akibat hukum perjanjian kawin bila terjadi putus perkawinan, maka harta bawakan akan kembali kepada masing-masing pihak, terkecuali harta bersama yang didapat saat berlangsungnya perkawinan, karena didalam harta tersebut terdapat hak selain suami yaitu hak istri dan anak. Pada dasarnya terdapat kewajiban yang sama bagi orang tua meskipun telah bercerai untuk pemeliharaan anaknya terlepas siapa yang berhak mendapat asuh anak tersebut dan pada perjanjian kawin tersebut juga membolehkan perjanjian perkawinan mengenai hak pengasuhan anak apabila terjadi perceraian karena kedua peraturan tersebut tidak membatasi isi perjanjian perkawinan tersebut asalkan tidak melanggar batas-batas hukum, agama dan kesusilaan. Kata Kunci : Notaris, Asas Kebebasan Berkontrak, Perjanjian Kawin.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 06:31
Last Modified: 07 Jan 2022 06:31
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20776

Actions (login required)

View Item View Item