ERAN NOTARIS DALAM PELAKSANAAN KETENTUAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARISAN KEPADA ANAK YATIM KORBAN BENCANA ALAM YANG BERADA DALAM PERWALIAN

INNASH, AR RAHIIM (2021) ERAN NOTARIS DALAM PELAKSANAAN KETENTUAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARISAN KEPADA ANAK YATIM KORBAN BENCANA ALAM YANG BERADA DALAM PERWALIAN. Other thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (758kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (320kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (327kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (601kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (852kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (502kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan ketentuan Kompilasi Hukum Islam mengenai pembagian harta warisan terhadap anak yatim korban bencana alam yang berada dalam perwalian. Untuk mengetahui dan menganalisis peran notaris terhadap pelaksanaan mengenai pembagian harta warisan terhadap anak yatim korban bencana alam yang berada dalam perwalian. Dan untuk mengetahui dan menganalisis kendala-kendala dan solusi-solusi terhadap pembagian harta warisan yang dialami oleh anak yatim korban bencana alam yang berada dalam perwalian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, sedangkann metode pengumpulan data menggunakan library research dan Field research. Metode analisa data dilakukan secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif. Permasalahan Penelitian ini dianalisis menggunakan Teori Perlindungan Hukum,Teori Kewenangan, dan Teori Keadilan. Penelitian ini menghasilkan bahwa Pelaksanaan Ketentuan Kompilasi Hukum Islam mengenai Pembagian Harta Warisan Terhadap Anak Yatim Yang Berada Dalam Perwalian dapat dilakukan secara damai, jika terdapat sengketa maka diajukan ke Pengadilan Agama. Notaris memiliki wewenang untuk membuat Surat Keterangan Waris tanpa memperhatikan penggolongan penduduk. Dan berperan dalam Pembuatan Akta Pernyataan Waris/Surat Pernyataan Waris dan Surat Keterangan Hak Waris, jika terjadi sengketa dapat membuat Akta Perdamaian/Surat Perdamaian/Perjanjian Pelepasan Hak Tuntutan. Kendala dalam permasalahan ini a.wali menyalahgunakan harta kekayaan anak yang dalam perwalian;b.jika anak memiliki harta warisan berupa tanah dapat mengakibatkan sengketa waris;c.wali harus bersikap adil terhadap anak tersebut;d.kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perwalian anak serta peran dan tanggung jawab wali;e. masih menggunakan aturan Hindia-Belanda atau golongan penduduk;f. masyarakat beranggapan peran notaris diperuntukan orang yang tunduk terhadap Peraturan Barat saja. Solusi: a.Wali harus mengganti rugi terhadap kerugian tersebut.b.Surat Keterangan Waris (SKW) yang dimiliki oleh si anak tersebut yang telah dikuatkan oleh Pejabat yang berwenang.c.Hilangnya hak perwalian dengan cara pencabutan kekuasaan perwalian. d.Perlu adanya sosialisasi serta pengarahan terhadap masyarakat. e.Sejak berlakunya Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan, penggolongan penduduk sudah tidak diterapkan lagi karena adanya pemerataan penduduk. f.Perlu sosialisai mengenai peran notaris kepada masyarakat. Kata kunci : Peran, Notaris, Pembagian, Harta Warisan, KHI

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 06:31
Last Modified: 07 Jan 2022 06:31
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20774

Actions (login required)

View Item View Item