SYIHABBUDIN, SYIHABBUDIN (2021) PEMANFAATAN RUANG DESA PENYANGGA TANGGUH BENCANA DALAM PROGRAM SISTER VILLAGE (Studi Kasus: Desa Penggung, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (812kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (226kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (698kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (450kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (934kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
Abstract
Sister Village merupakan suatu program yang berfokus pada penyatuan dua pasang desa atau lebih dalam suatu hubungan yang dilembagakan, dua desa yang dipasangkan itu adalah desa rawan bencana (desa pengungsi) dengan desa penyangga tangguh bencana (desa tujuan pengungsi). Dalam prakteknya program sister village memerlukan beberapa akomodasi yang harus disiapkan, seperti pemanfaatan ruang desa penyangga, manajemen pelaksanaan dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan ruang mana saja yang digunakan untuk menunjang program sister village tersebut dan mengetahui bagaimana pemanfaatan ruang dapat mengoptimalkan dan mengakomodasi kebutuhan pengungsi dalam program sister village. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deduktif kualitatif rasionalistik. Teori yang digunakan adalah teori ruang mitigasi bencana, teori pemanfaatan ruang dan teori sister village, dengan parameter lokasi pemanfaatan ruang, fasilitas pengungsian, manajemen pengungsian, perpindahan aktivitas dan dampak perpindahan aktivitas. Hasil dari penelitian ini adalah yang pertama ditemukannya ruang-ruang mana saja yang bisa dimanfaatkan dalam program sister village seperti kantor desa, pasar, terminal, sekolah, lahan kosong dan jika lokasi yang digunakan belum cukup, maka pengungsi akan ditempatkan di rumah warga Desa Penggung. Kedua diketahui bagaimana manajemen pengungsiannya mulai dari penetapan panitia pelaksana program, sampai analisis manajemen pelaksanaan program seperti belum diterapkannya seluruh aspek pemanfaan ruang desa penyangga seperti fungsi pengarusutamaan gender, serta yang ketiga dampak akibat adanya pemanfaatan ruang pada program sister village seperti sampah desa menjadi dua kali lipat jumlahnya, kebutuhan toilet portabel, serta akses kendaraan umum di terminal menjadi berubah. Kata kunci : sister village, pemanfaatan ruang, dampak pemanfaatan ruang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Dec 2021 07:45 |
Last Modified: | 10 Dec 2021 07:45 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20725 |
Actions (login required)
View Item |