OPTIMALISASI KETERSEDIAAN AIR IRIGASI BERDASARKAN POLA TATA TANAM DI DAERAH IRIGASI KUMISIK

WIJOYO, PUJI HADI (2020) OPTIMALISASI KETERSEDIAAN AIR IRIGASI BERDASARKAN POLA TATA TANAM DI DAERAH IRIGASI KUMISIK. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
cover.pdf

Download (127kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (25kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (29kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (18kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (488kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (25kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (962kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Salah satu pemanfaatan sumber daya air yang menjadi prioritas di Kabupaten Tegal adalah sebagai sumber air irigasi, baik itu berasal dari sungai maupun mata air. Ketersediaan sumber daya air untuk pemenuhan irigasi di Kabupaten Tegal menunjukkan bahwa sumber air masih mencukupi untuk melayani areal persawahan di Kabupaten Tegal. Terjadinya kebocoran dan pembagian air yang kurang merata akibat dari pengelolaan sumber air irigasi baik di tingkat jaringan utama maupun di tingkat jaringan tertier merupakan sebab terjadinya kekurangan air di suatu daerah irigasi. Untuk dimungkinkannya tercipta pengolahan lahan sawah yang intensif serta pemanfaatan sarana dan prasarana jaringan irigasi yang optimal, selain membutuhkan keseimbangan kuantitas sumberdaya air, lahan dan sumberdaya manusia, pelaku pertanian yang tangguh, juga diperlukan informasi tentang penetapan pola tata tanam yang efektif yang sesuai dengan kondisi pertanian di Daerah Irigasi Kumisik saat ini, yang terkait dengan jadwal tanam, luas tanam, sehingga diperoleh kebutuhan air irigasi yang paling efisien. Daerah Irigasi Kumisik memiliki luas persawahan 3.775 ha dengan sistem irigasi yang memanfaatkan Bendung Cawitali. Daerah Irigasi Kumisik mengalami kekurangan pasokan air sehingga pola tanam yang dilaksanakan belum optimal. Beberapa kemungkinan yang mengakibatkan kekurangan air tersebut yaitu banyaknya kebocoran saluran dari bendung menuju areal irigasi atau karena memang debit yang di suplay dari Bendung Cawitali tidak mencukupi. Guna memastikan permasalahan yang mungkin terjadi pada sistem irigasi di Daerah irigasi Kumisik diperlukan analisis penetapan pola tata tanam yang terkait dengan jadwal tanam yang efektif sesuai dengan ketersediaan air dan kondisi curah hujan di wilayah ini. Berdasarkan analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan air oleh debit andalan dengan perbedaan pola tata tanam maka dapat mengunakan pembagian factor K dengan system bergiliran januari , Mei – Desember serta secara terus menerus pada bulan February – April.selain itu diperlukan penambahan suplesi pada DI.Kumisik dengan 6 potensi yaitu Suplesi B.Ks.7b, Suplesi B.Ks 17.b, Suplesi B.Ks.18, Suplesi Bendung Krupak, Suplesi Bendung Rekot, Suplesi B.Dr.2. Kata kunci: pola tata tanam , Cawitali , suplesi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 18 Oct 2021 07:58
Last Modified: 18 Oct 2021 07:58
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20529

Actions (login required)

View Item View Item