PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI YANG GUGATAN REKONPENSINYA GUGUR AKIBAT SUAMI ENGGAN MENGUCAPKAN IKRAR TALAK

SU’AIDI, FARHAN MUNIRUS (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI YANG GUGATAN REKONPENSINYA GUGUR AKIBAT SUAMI ENGGAN MENGUCAPKAN IKRAR TALAK. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
cover.pdf

Download (432kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (112kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (114kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (232kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (276kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (777kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)

Abstract

Pemberian ijin ikrar talak yang disertai dengan pembebanan kewajiban terhadap suami melalui putusan yang telah berkekuatan hukum tetap akan menjadi gugur jika suami tidak mengucapkan ikrar talak dalam tempo 6 (enam) bulan terhitung sejak penetapan sidang ikrar talak ditetapan. Putusan yang gugur tersebut membawa dampak atau akibat hukum bagi gugatan rekonpensi istri yang telah dikabulkan oleh majelis hakim menjadi gugur pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis norma yang ada sudah cukup atau belum dalam memberikan perlindungan bagi istri yang gugatan rekonpensinya gugur akibat suami enggan mengucapkan ikrar talak dan mencari bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan oleh Pengadilan terhadap istri. Tipe penelitian adalah normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan konseptual (conceptual approach) dengan menggunakan bahan hukum primer berupa norma-norma yang terkait dengan perlindungan terhadap perempuan dan bahan hukum sekunder berupa hasil penelitian sebelumnya serta data yang didapatkan melalui wawancara dengan istri yang gugatannya gugur akibat suami enggan mengucapkan ikrar talak, selanjutnya dianalisis dengan teori perlindungan dan kepastian hukum serta menerapkan asas hukum similia similibus dan res judicata pro veritate habetur serta asas sederhana, cepat dan biaya ringan dengan harapan agar dapat memberi rekomendasi yang dapat diimplementasikan guna menjawab permasalahan hukum yang dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan belum ada norma yang memberikan perlindungan hukum terhadap istri yang gugatan rekonpensinya gugur akibat suami enggan menjatuhkan ikrar talak. Pengadilan dapat memberikan perlindungan hukum dalam bentuk pemberian kemudahan dalam bidang administrasi maupun hukum acara bagi istri yang akan mengajukan kembali perkaranya sesuai dengan asas hukum sederhana, cepat dan biaya ringan. Mahkamah Agung perlu membuat norma baru baik berupa Surat Edaran ataupun Perma. Atau merubah peraturan yang telah ada yaitu Perma No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum dengan menambahkan ketentuan / pasal yang memberikan kemudahan bagi istri yang akan mengajukan kembali gugatan rekonpensinya baik dari segi administrasi, acara pemeriksaan dan upaya hukumnya. Kata kunci : Perlindungan hukum, istri, gugatan rekonpensi, gugur, ikrar talak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 21 Oct 2021 07:19
Last Modified: 21 Oct 2021 07:19
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20453

Actions (login required)

View Item View Item