PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN PELANGGARAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN (Studi Kasus Di Satlantas Polres Rembang)

IRAWAN, HENGKI (2020) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN PELANGGARAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN (Studi Kasus Di Satlantas Polres Rembang). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
cover.pdf

Download (540kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (75kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (10kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (87kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (309kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)

Abstract

Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat sering terjadi, dan hal itu berakibat pada kecelakaan yang menimbulkan kematian korban. Pengendara harus mempertanggungjawabkan tindakannya karena kesengajaan melanggar peraturan atau kelalaiannya, sebagai bentuk perlindungan hukum ter-hadap korban dan keluarga korban, melalui jalur hukum atau restorative justice. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, meng-analisis, dan mengkaji mengenai implementasi, hambatan dan upaya untuk mengatasi hambatan dalam perlindungan hukum bagi korban pelangggaran lalu lintas yang mengakibatkan kematian oleh Satlantas Polres Rembang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, yang diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan, yang kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan teori perlindungan hukum dan teori sistem hukum. Hasil penelitian ini adalah : (1) perlindungan hukum bagi korban pe-langggaran lalu lintas yang mengakibatkan kematian oleh Satlantas Polres Rembang diutamakan penyelesaian perkara melalui perdamaian dengan meminta pertanggungjawaban pelaku kepada korban dan keluarga korban melalui pemberi-an restitusi dan kompensasi. Apabila upaya perdamaian tidak dapat dilakukan, maka ditempuh melalui jalur hukum; (2) hambatan dalam perlindungan hukum bagi korban pelangggaran lalu lintas yang mengakibatkan kematian oleh Satlantas Polres Rembang dari segi : (a) substansi hukum : UU 22/2009 belum memberikan perlindungan hukum terhadap korban dan keluarga korban dan pengaturan mengenai korban dalam KUHAP termarjinalkan; (b) struktur hukum : kurangnya personil dan sarana prasarana; dan (c) budaya hukum : kurangnya kesadaran hukum masyarakat; (3) upaya penyelesaian untuk mengatasi hambatan dalam perlindungan hukum bagi korban pelangggaran lalu lintas yang mengakibatkan kematian oleh Satlantas Polres Rembang dari segi : (a) substansi hukum : per-timbangan kerugian material dan immaterial yang diderita korban atau keluarga korban, (b) struktur hukum : penambahan personil, peningkatan SDM, dan penambahan sarana dan prasarana berteknologi tinggi; serta (c) budaya hukum : melakukan sosialisasi dan edukasi tertib lalu lintas. Selain itu, mengu-tamakaan konsep restorative justice. Kata Kunci : Kematian, Korban, Lalu Lintas, Pelanggaran, Perlindungan Hukum

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 14 Oct 2021 07:44
Last Modified: 14 Oct 2021 07:44
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20452

Actions (login required)

View Item View Item