Supriyono, Supriyono (2020) KAJIAN KRIMINOLOGI TERHADAP TINDAK PIDANA PENADAHAN BARANG HASIL CURIAN (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Blora). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (471kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (208kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (424kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (207kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (398kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (833kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
Abstract
Tindak pidana penadahan diatur dalam Pasal 480 KUHP, Pasal 481 dan 482 KUHP. Tindak pidana penadahan merupakan tindakan yang dilarang oleh hukum, karena penadahan di peroleh dari kejahatan, dapat dikatakan menolong atau mempermudah tindakan kejahatan si pelaku dapat mempersukar pengusutan kejahatan bersangkutan, dalam mengadilli terdakwa yang melakukan tindak pidana penadahan karena, harus membuktikan terlebih dahulu apakah terdakwa tersebut benarbenar melakukan kejahatan dikarenakan barang kejahatan tersebut di dapat dari hasil kejahatan juga dan penadahan disini menjadi pelaku kedua dalam hal pelaksanaannya, maka pihak berwajib harus membuktikan terlebih dahulu apakah seseorang itu mampu untuk dipertanggung jawabkan dengan kata lain adanya unsur kesalahan dan kesengajaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis: (1) tinjauan kriminologi dalam tindak pidana penadahan hasil curian, (2) implikasi kriminologi dalam putusan hakim terhadap tindak pidana penadahan barang curian, (3) hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses peradilan terhadap tindak pidana penadahan barang curian dan solusinya. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau dari sumber pertama dan belum diolah oleh pihak lain. Kemudian data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Tindak pidana penadahan dalam sudut pandang kriminologi menunjukan upaya-upaya hukum bagi tindak pidana tersebut berupa yang pertama penyusunan perundang-undangan (proses kriminalisasi) yaitu KUHPidana dalam Pasal 480-482, etiologi kriminal atau sebab-sebab terjadinya kejahatan dalam tindak pidana penadahan yaitu faktor internal dan eksternal, dan criminal prevention dalam tindak pidana penadahan yang mana upaya penanggulangan kejahatan penadahan barang hasil pencurian digunakan dalam bentuk penal secara tidak langsung menjadi pengingat bagi masyarakat. (2) Dengan uraian kasus tindak pidana penadahan pada putusan nomor 32/Pid.B/2019/PN.Bla diimplikasikan pada ruang lingkup kriminologi bahwasanya terdakwa dijerat dengan Pasal 480 Ayat (1) KUHP dengan berbagai faktor-faktor dan pengaruh pencegahan kejahatan tersebut. (3) hambatan-hambatan dalam proses peradilan perkara tindak pidana penadahan barang hasil curian berupa kendala informasi, tidak ada saksi, dan sulitnya menghadirkan saksi. Kata Kunci: Kriminologi, Tindak Pidana Penadahan, Barang Hasil Curian
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 07:45 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 07:45 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20419 |
Actions (login required)
View Item |