RISDIANTO, YANTO (2020) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR YANG DIGUNAKAN OLEH ANAK DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 1029 K/Pid.Sus/2015). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (352kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (91kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (98kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (310kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (381kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
Abstract
Orang dewasa yang memberikan kendaraan bermotor kepada anak, tidak dimintakan pertanggungjawaban pidana, melainkan anak sendirilah yang harus mempertanggungjawabkannya, menggambarkan perlindungan anak belum sepenuhnya dilakukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: pertanggungjawaban pidana pemilik kendaraan bermotor yang kendaraannya digunakan oleh anak dalam kecelakaan lalu lintas Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1029 K/Pid.Sus/2015 dan perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku dalam kecelakaan lalu lintas Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1029 K/Pid.Sus/2015. Metode yang digunakan peneliti adalah pendekatan hukum secara yuridis sosiologis dan spesifikasi dalam penelitian ini adalah termasuk deskriptif analitis. Adapaun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan wawancara dengan Hakim Kasasi Anak. Dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Data dianalisa secara kualitatif. Berdasarkan hasil dari penelitian bahwa (1) Pertanggungjawaban pidana pemilik kendaraan bermotor yang kendaraannya digunakan dalam kecelakaan lalu lintas oleh anak tidak dimintakan pertanggungjawaban sekalipun hanya sebagai penyertaan, anak pelaku pelanggaran lalu lintas atau tindak pidana lalu lintas adalah pelaku tunggal, sekalipun kendaraan bermotor yang dipergunakannya atas ijin orang dewasa, baik itu orang tuanya maupun pemilik kendaraan lainnya. (2) Perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku dalam kecelakaan lalu lintas belum terpenuhi sebagaimana halnya dalam Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1029 K/Pid.Sus/2015, pemilik kendaraan yang menyerahkan kendaraan (mobil)nya hanya dijadikan saksi dalam tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dan anak menjadi pelaku tunggal. Dikemukakan saran (1) Orang dewasa yang menyerahkan kendaraan bermotor kepada anak yang belum memiliki dan/atau berhak memiliki SIM seharusnya dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana dalam bentuk penyertaan, karena orang dewasa pemilik kendaraan sudah tahu bahwa untuk dapat mengendarai kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan SIM.; (2) Perubahan Undang Undang Lalu Lintas dan Anggukatan Jalan Raya di masa mendatang seharusnya bagi pemilik kendaraan yang menyerahkan kendaraannya untuk dikendarai oleh orang yang tidak memiliki bahkan belum berhak mendapatkan SIM dengan pertanggungjawaban pidana penyertaan, dan SIM harus dijadikan syarat seseorang untuk dapat melakukan pembelian kendaraan bermotor. Kata kunci : Pertanggungjawaban, Pidana, Kendaraan Bermotor, Anak
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 07:20 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:20 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20411 |
Actions (login required)
View Item |