Hamra, Nur Fitriani (2020) PENGARUH MSC HIPOKSIA TERHADAPKECEPATAN PENUTUPAN LUKA DAN EKSPRESI α-SMA PADA FIBROBLAS (STUDI IN VIVO PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIEKSISI). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (445kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (234kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (322kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (307kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (256kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) |
|
Text
bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
Abstract
Latar belakang: Terapi berbasis seluler seperti Mesenchymal Stem Cell (MSC) dapat digunakan dalam terapi luka. Penggunaan MSC masih kurang optimal sehingga diperlukan kondisi seperti hipoksia.Fibroblas terlibat dalam penyembuhan luka. Aktifnya fibroblas disebut dengan myofibroblast ditandai peningkatan kadar α-SMA.Peran MSC hipoksia dan α-SMA dalam mekanisme kecepatan penutupan luka masih jarang diteliti. Metode: Penelitian eksperimental dengan post test control group. Kelompok K1, K2, K3, dan K4 masing-masing dilukai eksisi, pada K2 ditambah injeksi PBS, K3 ditambah injeksi MSC hipoksia dosis 1,5 x106 sel dalam PBS dan K4 ditambah injeksi MSC hipoksia dosis 3 x106 sel dalam PBS masing masing diinjeksikan secara subkutan. Hasil :Analisa kecepatan penutupan luka hari 3,6,9 dan 12 serta ekpresi α-SMA menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post Hoc LSD. Hasil uji beda kecepatan penutupan luka hari ke 3 dan 6 menunjukan perbedaan tidak bermakna (p>0,05), sedangkan pada hari ke 9 dan 12 menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05), selanjutnya di uji dengan Post Hoc LSD. Rerata ekspresi α-SMA pada fibroblas setelah pemberian MSC hipoksia pada kelompok K1, K2, K3, dan K4 secara berturut-turut1,39±0,37%; 3,42±0,84%; 11,12±1,47% dan 15,57±1,32%). Hasil uji beda ekpresi α-SMA menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05), selanjutnya di uji dengan Post Hoc LSD. Kesimpulan : Pemberian dosis MSC hipoksia berpengaruh secara bermakna terhadap kecepatan penutupan luka dan ekspresi α-SMA pada fibroblas. Kata Kunci : α-SMA, hipoksia, luka, MSC, myofibroblas
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 07:51 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 07:51 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20402 |
Actions (login required)
View Item |