PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN (Studi kasus di Polrestabes Kota Semarang)

Taruna, Luthfan (2020) PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN (Studi kasus di Polrestabes Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
cover.pdf

Download (459kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (247kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (459kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (183kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (250kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (349kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (462kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)

Abstract

Penelitian ini, berjudul ”Proses Penyidikan Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Kepolisian Polrestabes Kota Semarang, Serta hambatan dan solusi yang dihadapai dalam pelaksanaan proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Wilayah Hukum Polrestabes Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis.Sumber data diperoleh dari beberapa tahapan yaitu melalui penelitian lapangan (wawancara) dan penelitian pustaka. Analisis data dengan cara sistematis meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sesuai dengan pasal 7 KUHAP yaitu menerima laporan pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana, melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian, pemeriksaan saksi-saksi, melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan. (2) Sedangkan faktor yang menghambat proses pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yakni faktor internal yaitu kurangnya penyidik polri, kurangya kemampuan dan keterampilan penyidik, dana operasional yang terbatas. Faktor eksternal yakni kurangnya kesadaran hukum masyarakat, dan masyarakat yang apatis dalam membantu pihak kepolisian. Solusi yang digunakan dalam mengatasi hambatan tersebut ialah dengan mengadakan kerjasama antar penyidik Sat Reskim, mengadakan pelatuhan-pelatihan guna meningkat mutu sumber daya manusia, mengoptimalkan dana operasional, bekerjasama dengan LPSK guna melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Kata Kunci : Penyidikan, Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 07 Oct 2021 07:54
Last Modified: 07 Oct 2021 07:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20366

Actions (login required)

View Item View Item