YUSTIKASARI, PUTTY MAULIDA (2020) PENERAPAN DIVERSI PADA ANAK PELAKU TINDAK PIDANA DENGAN PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) PADA TAHAP PENUNTUTAN (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (551kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (194kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (202kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (565kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (498kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (818kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
Abstract
Anak merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa memiliki potensi sebagai penerus cita-cita bangsa. Masa anak-anak menjadi masa yang sangat rawan, hal inilah yang membuat kita seringkali menemukan adanya anak yang berhadapan dengan hukum. Anak Yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak wajib untuk diupayakan proses diversi pada setiap tahap pemeriksaan. Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana dengan pendekatan keadilan restoratif. Kejaksaan Republik Indonesia dalam menangani perkara Anak Yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) wajib mengupayakan proses diversi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : PER-006/A/J.A/04/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi Pada Tingkat Penuntutan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana penerapan diversi pada anak pelaku tindak pidana dengan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) dan apa saja faktor penghambat dan bagaimana solusi yang dapat dilakukan dalam penerapan diversi pada anak pelaku tindak pidana dengan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) pada tahap penuntutan di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Yaitu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta (fact finding) dengan langkah-langkah observasi, pengumpulan data dari studi pustaka, studi dokumenter, observasi, dan wawancara. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder serta analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Penentuan narasumber dilakukan dengan wawancara bersama Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan diversi pada anak pelaku tindak pidana dengan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) pada tahap penuntutan di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal ada beberapa ketidaksesuaian antara das sollen dan das sein dalam penerapannya serta beberapa faktor penghambat seperti kurangnya pemahaman terhadap pengertian diversi oleh masyarakat, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap aturan pelaksanaan diversi, dan batasan kebijakan aparat penegak hukum yang melakukan diversi. Saran dalam penelitian ini yaitu sosialisasi dan penyuluhan hukum dari pihak Kejaksaan kepada masyarakat tentang diversi dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kata Kunci : Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH), Diversi, Keadilan Restoratif (Restorative Justice), dan Penuntutan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 06:58 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 06:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20323 |
Actions (login required)
View Item |