AULIYA, WILDAN (2020) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN PADA PROSES PENYIDIKAN DENGAN DENGAN ALAT BUKTI SIDIK JARI DI KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (305kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (129kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (7kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (345kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (349kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
Abstract
Tesis dengan judul “Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Pada Proses Penyidikan Dengan Alat Bukti Sidik Jari Di Kepolisian Daerah Jawa Tengah” latar belakang masalah dari penulisan tesis ini adalah 1) Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari di wilayah hukum Polda Jawa Tengah 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian di wilayah hukum Polda Jawa Tengah 3) Kendala dan solusi dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari di masa yang akan datang Tujuan Penelitian 1) Untuk mengkaji dan menganalisis penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. 2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. 3) Untuk memformulasi seharusnya kendala dan solusi dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari di masa yang akan datang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian yuridis empiris yaitu jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. Dalam penelitian ini, hukum dikonsepkan sebagai suatu gejala empiris yang dapat diamati di dalam kehidupan nyata. Kerangka teoretis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penegakan hukum, teori asas kepastian hukum dan kemanfaatan hukum. Hasil penelitian dengan menyimpulkan bahwa: 1) Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari di wilayah hukum Polda Jawa Tengah dalam mengendalikan atau menanggulangi kejahatan (politik kriminal) menggunakan 2 (dua) sarana, yaitu: a) Sarana non penal adalah Penegakan hukum terhadap tindak pidana menggunakan sarana non penal meliputi penggunaan sarana sosial untuk memperbaiki kondisi-kondisi sosial tertentu, namun secara tidak langsung mempengaruhi upaya pencegahan terjadinya kejahatan. b) Sarana penal Sarana penal adalah penanggulangan kejahatan dengan menggunakan hukum pidana dan untuk mempelajari sidik jari atau sering disebut dengan nama daktiloskopi yang merupakan salah satu bagian dari ilmu bantu yang dipergunakan oleh polisi dalam pengambilan dan mempelajari sidik jari. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum terhadap pemberantasan tindak pidana pencurian di wilayah hukum Polda Jateng terdiri atas faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah yang terjadi dari dirinya sendiri, sementara faktor ekstern adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidak adilan, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya. 3) Kendala dan solusi dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari a) kendala yang dihadapi dalam penegakan hukum adalah aspek hukum dan aspek dari penyidik b) Solusi dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari memerlukan peran/tindakan Polri dalam penegakan hukum Polda Jawa Tengah khususnya pada penanganan tindak pidana pencurian dengan alat bukti sidik jari dapat terlihat bahwa tindakan Polda Jawa Tengah dalam menangani tindak pidana pencurian dimasa yang akan datang adalah disamping mempertahankan protapnya (Program Tetap) yaitu patroli berantai, jartup. Polmas, Kring Serse, deteksi dini, penanganan TKP yang dikeroyok Polres, Polwiltabes dan Polda/serta gelar perkara sampai terungkapnya kasus. Kata Kunci: Tindak Pidana Pencurian,Penyidikan, Alat Bukti Sidik Jari
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 06 Oct 2021 08:01 |
Last Modified: | 06 Oct 2021 08:01 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20011 |
Actions (login required)
View Item |