TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PEMBAGIAN HARTA KARENA WARIS UNTUK ANAK ANGKAT BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DI PENGADILAN AGAMA KUDUS

HANDAYANI, NOOR (2020) TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PEMBAGIAN HARTA KARENA WARIS UNTUK ANAK ANGKAT BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DI PENGADILAN AGAMA KUDUS. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (618kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (104kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (388kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (623kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (299kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)

Abstract

Anak angkat tidak bisa mendapatkan warisan dari orang tua angkatnya, namun dapat dilakukan melalui wasiat wajibah. Pasal 209 KHI anak angkat mendapatkan harta warisan tetapi tidak boleh lebih dari 1/3 (sepertiga) harta orang tua angkatnya. Hal ini untuk melindungi ahli waris dari orang tua angkatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Kedudukan hak waris anak angkat dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). 2) Pelaksanaan pembagian harta waris untuk anak angkat berdasarkan Kompilasi Hukum Islam di Pengadilan Agama Kudus. 3) Akibat hukum dari pelaksanaan pembagian harta waris untuk anak angkat berdasarkan Kompilasi Hukum Islam di Pengadilan Agama Kudus. Penelitian ini adalah dengan pendekatan yuridis-normatif yang bersumber dari pengumpulan data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan, analisis data menggunakan analisis kualitatif. Adapun hasil penelitian adalah: 1) Kedudukan hak waris anak angkat dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) adalah anak angkat tidak menjadi ahli waris dari orang tua angkatnya, hanya memperoleh wasiat. Besarnya tidak boleh lebih dari 1/3 bagian dari harta warisan orang tua angkatnya sesuai dengan Pasal 209 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. 2) Pelaksanaan pembagian harta karena waris untuk anak angkat berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (KHI) di Pengadilan Agama Kudus dalam pelaksanaan penyelesaian kasus (Putusan Nomor 0480/Pdt.G/2017/PA.Kds) dahului proses mediasi, pengumpulan alat bukti surat dan saksi, sidang, pemeriksaan ke tempat obyek sengketa di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dengan dihadiri oleh Penggugat Konvensi, Tergugat Konvensi dan Turut Tergugat Konvensi, serta disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dari desa setempat. Didalam penyelesaian kasus di Pengadilan Agama Kudus sudah sesuai dengan KHI yaitu cucu yang dianggap anak angkat dari nenek tersebut dan dirawat dari kecil hingga dewasa, sudah mendapatkan bagian dari warisan tersebut sebanyak 1/3 (sepertiga) dari harta nenek tersebut, dan anak kandung dari nenek tersebut yang bukan lain ayah kandung dari tergugat mendapatkan 2/3 (dua pertiga) bagian dari harta kekayaan nenek tersebut. 3) Akibat hukum dari pelaksanaan pembagian harta karena waris untuk anak angkat berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (KHI) di Pengadilan Agama Kudus adalah anak angkat dan orang tua angkatnya tidak ada akibat saling mewarisi. Namun dalam KHI, akibat hukum dari harta tersebut adalah munculnya wasiat wajibah. Kata Kunci: Pelepasan, Harta Waris, Anak Angkat

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 03:07
Last Modified: 23 Apr 2021 03:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19697

Actions (login required)

View Item View Item