ANALISIS YURIDIS PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP NOTARIS/PPAT YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG

ARROHIM, MOHAMMAD BARKAH (2020) ANALISIS YURIDIS PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP NOTARIS/PPAT YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (587kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (123kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (23kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (216kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (168kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Menganalisis penerapan sanksi pidana terhadap Notaris/PPAT dalam tindak pidana pemalsuan Akta pada Perkara Di Pengadilan Negeri Semarang. 2)Menganalisis Akibat hukum terhadap Notaris/PPAT yang dikenakan sanksi Pidana pemalsuan akta berikut aktanya yang dijadikan objek perkara dipengadilan pada perkara di Pengadilan Negeri Semarang. Pendekatan dalam penelititan ini adalah Yuridis Normatif yaitu adapun data yang digunakan dalam penelititan ini adalah data primer, data sekunder dan data tersier yang dapat menunjang pengkajian, yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: 1)Penerapan hukum pidana terhadap Notaris/PPAT dalam tindak pidana pemalsuan akta otentik pada perkara Pidana adalah hakim melihat dari dakwaan jaksa, secara formil perbuatan terdakwa telah terpenuhinya unsur perumusan dalam melakukan pemalsuan dan secara materiil dengan mendengar dan melihat keterangan terdakwa, saksi serta bukti yang diajukan dalam persidangan dan telah mencukupi minimal 2(dua) alat bukti yang sah, terdakwa terbukti bersalah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana pemalsuan Akta Otentik Pasal 264 KUHP jo Pasal 55 (1) e KUHP yang disangkakan kepada terdakwa. 2) Akibat hukum terhadap Notaris/PPAT yang dikenakan sanksi Pidana dalam tindak pidana pemalsuan akta otentik beserta akta yang dijadikan objek perkara di Pengadilan pada perkara Pidana terdakwa notaris/PPAT dihukum penjara dengan hukuman penjara dan Segala akta yang dikeluarkan oleh terdakwa Notaris/PPAT dibatalkan demi hukum. Kata Kunci: Sanksi Pidana, Notaris/PPAT, Akta Otentik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 03:00
Last Modified: 23 Apr 2021 03:00
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19689

Actions (login required)

View Item View Item