TINJAUAN YURIDIS TERKAIT PENGALIHAN LAHAN PERTANIAN SECARA ABSENTEE YANG DIBUAT DIHADAPAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DI KABUPATEN KONAWE

RAMADAN, HERIS (2020) TINJAUAN YURIDIS TERKAIT PENGALIHAN LAHAN PERTANIAN SECARA ABSENTEE YANG DIBUAT DIHADAPAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DI KABUPATEN KONAWE. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (87kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (104kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (346kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (405kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (151kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)

Abstract

Pengaruh “Landreform” dan pertanian secara timbal balik, adalah jelas, karena salah satu tujuan Landreform adalah peningkatan produktivitas. Dengan pemilikan tanah yang luasnya melampaui batas kemampuan untuk digarap, akhirnya akan mengakibatkan produktivitas menjadi rendah. Lebih- lebih apabila pemiliknya adalah “Absentee landlors” (tuan tanah), yang tidak menggarap sendiri tanahnya, tetapi penjagaan dan pengelolaannya diserahkan kepada orangorang yang tinggal di daerah itu. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu pengalihan lahan pertanian secara Absentee yang dibuat dihadapan PPAT dan hambatan dan solusi pengalihan lahan pertanian secara Absentee yang dibuat dihadapan PPAT. Metode yang digunakan peneliti adalah pendekatan hukum secara yuridis sosiologis dan spesifikasi dalam penelitian ini adalah termasuk deskriptif analitis. Adapaun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan dengan wawancara. Dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil dari penelitian adalah Melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemindahan hak atas tanah pertanian melalui kerja sama antara instansi yang terkait yaitu Kepala Desa, Kecamatan dan PPAT/Notaris. Hambatan: a) Kurangnya kesadaran hukum masyarakat, b) Karena Pewarisan Tanah dimana banyaknya keluarga yang mewariskan tanahnya kepada anaknya sedangkan anaknya ini tinggal di kota dan sudah menetap kota bahkan sudah mendapatkan pekerjaan yang layak dikota dibandingkan di desa letak tanahnya itu, inilah juga salah satu penyebab kepemilikan tanah yaitu karena pewarisan. c) Kantor Pertanahan tidak mempunyai data yang akurat tentang adanya pemilikan tanah pertanian secara absentee/guntai tersebut. Solusi: Melakukan penyuluhan hukum demi terciptanya tertib hukum yang dilakukan secara terus menerus kepada masyarakat dan aparat setempat yang berkaitan dengan permasalahan tanah. Kata Kunci: Tinjauan Yuridis, Pengalihan, Lahan Pertanian, Absentee, PPAT

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 16 Apr 2021 07:04
Last Modified: 16 Apr 2021 07:04
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19670

Actions (login required)

View Item View Item