PENGARUH KOMBINASI BIJI OKRA (Abelmoschus esculentus) DAN DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Streptozotocin-Nicotinamide (STZ-NA)

Mawaddah, Annisa Indah (2020) PENGARUH KOMBINASI BIJI OKRA (Abelmoschus esculentus) DAN DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Streptozotocin-Nicotinamide (STZ-NA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (792kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (244kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (137kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (236kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (566kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (242kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (987kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB)

Abstract

Malondialdehyde/MDA merupakan penanda stres oksidatif yang menyebabkan resistensi insulin pada kondisi DM tipe 2. Okra (Abelmoschus esculentus) dapat menurunkan kadar glukosa darah dan stres oksidatif dalam tubuh, namun memiliki rasa pahit sehingga kurang diminati. Stevia (Stevia rebaudiana), suatu pemanis alami yang berfungsi untuk antioksidan dan dapat menimbulkan efek hipoglikemi pada tubuh sehingga dapat dijadikan pelengkap minuman okra. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi biji okra dan daun stevia terhadap kadar MDA pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi STZ-NA. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan post test only control group design. Dua puluh ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, DM, acarbose serta kombinasi biji okra dan daun stevia. Induksi NA (110 mg/kg BB) dan STZ (65 mg/kg BB) dilakukan pada semua kelompok kecuali kelompok kontrol. Tikus dengan kadar GDP>250 mg/dL kemudian diberi perlakuan, yaitu pada kelompok DM, acarbose (6 mg/200 g BB/hari), dan kombinasi biji okra (60 mg/200 g BB/hari) dan daun stevia (100 mg/200 g BB/hari) selama 28 hari. Sampel darah diambil dari vena ophtalmicus pada hari ke-40, dan diukur kadar MDA menggunakan metode TBARs. Analisa data menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan uji Post hoc. Rerata kadar MDA dari tertinggi hingga terendah secara berurutan yaitu kelompok DM (10,13 ±0,125 nMol/ml), kelompok kombinasi biji okra dan daun stevia (4,65±0,161 nMol/ml), kelompok acarbose (3,29±0,091 nMol/ml), dan kelompok kontrol (1,20 ±0,081 nMol/ml). Hasil uji one way ANOVA didapatkan perbedaan signifikan (p<0,05). Kombinasi biji okra dan daun stevia berpengaruh terhadap kadar MDA tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi STZ-NA. Kata Kunci : MDA, DM, Daun stevia, Biji Okra

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 02:44
Last Modified: 23 Apr 2021 02:44
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19612

Actions (login required)

View Item View Item