ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS BATAKO MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCCES CONTROL) (STUDI KASUS UD. MANDIRI)

Dwi P., Mohammad Adha (2023) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS BATAKO MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCCES CONTROL) (STUDI KASUS UD. MANDIRI). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Teknik Industri_31601800057_fullpdf.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601800057_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)

Abstract

UD. Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha manufaktur material bangunan. Masalah yang dihadapi oleh UD. Mandiri ini terdapat produk yang cacat seperti batako retak, batako pecah dan batako cuil, perusahaan selalu mengeluh terhadap produk yang cacat, disebabkan kualitas produk masih harus diperbaiki kembali dan harus ditingkatkan. Proses produksi meliputi berbagai kegiatan, yaitu membuat adonan dimana pada tahapan ini dilakukan pencampuran pasir,semen,air, perbandingan yang dipakai adalah tujuh skop pasir berbanding satu semen, kemudian di aduk hingga merata, dan diamkan hingga setengah kering, lalu proses pencetakan batako yaitu Pada tahapan ini cetakan batako di isi dengan adonan batako sedikit demi sedikit sambil dipadatkan dengan alat pemukul kayu lalu di lepaskan dari cetakan, lalu proses pengeringan batako yaitu pada tahanpan ini batako di keringkan selama tiga sampai lima hari, lalu proses terakhir yaitu penyimpanan batako, pada tahanpan ini batako yang sudah kering di pindahkan ke tempat penyimpanan. Untuk mengatasi masalah kualitas produk tersebut, peneliti menggunakan metode SPC (Statistical Processing Control). Metode SPC ini menggunakan 5 tool pengendalian kualitas, yaitu Check Sheet, Histogram, Peta Kendali U (U-chart), metode 5w+1h dan Diagram Sebab-akibat (Fishbone Diagram) dimana setiap tool memiliki fungsi masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan tertinggi adalah batako pecah dengan total kerusakan sebanyak 345 produk cacat. Tingkat kerusakan tertinggi kedua adalah batako cuil sebanyak 313 produk cacat dan tingkat ketiga batako retak sebanyak 258 produk cacat pada bulan September 2022 dari total 6100 produk. Sedangkan total kerusakan 917 produk cacat dari total output 6100 pada September 2022. Selain itu, berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa faktor penyebab kerusakan pada proses produksi adalah dari faktor pekerja, peralatan produksi, metode kerja dan material/bahan baku, Sehingga peneliti memberikan usulan perbaikan diataranya yaitu meningkatkan kepedulian terhadap keshatan dan stamina karyawan dengan mengatur istirahat yang cukup serta memberikan suplemen makanan supaya kesehatan dan stamina karyawan tetap terjaga dan mendapatkan kinerja karyawan yang optimal, membuat SOP Mencakup dalam usaha untuk menciptakan produk yang berkualitas, membuat penjadwalan untuk perbaikan dan perawatan peralatan dengan memperbaiki alat pres yang tidak rata agar alat pres bisa presisi kembali dan menghasilkan produk yang mempunyai kualitas bagus, meninjau ulang kualitas bahan dan material pembuatan batako seperti menggunakan semen dengan kualitas yang bagus, pasir dengan kualitas yang bagus, karena bahan yang di gunakan sangat mempengaruhi kualitas Batako yang di hasilkan. Kata kunci : Batako, Fisbhone Diagram, Histogram, Statistical Prosessing Control.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jul 2023 02:43
Last Modified: 24 Jul 2023 02:43
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19273

Actions (login required)

View Item View Item