REKONTRUKSI REGULASI SANKSI PIDANA PELAKU PROSTITUSI ONLINE YANG BERBASIS NILAI KEADILAN

Sari, Ratih Mega Puspa (2020) REKONTRUKSI REGULASI SANKSI PIDANA PELAKU PROSTITUSI ONLINE YANG BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER_1.pdf

Download (770kB)
[img] Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (30kB)
[img] Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (97kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (385kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (671kB)
[img] Text
RINGKASAN DISERTASI_1.pdf

Download (137kB)
[img] Text
BAB I_1.pdf

Download (662kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (669kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (535kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (832kB)
[img] Text
BAB VI_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pembahasan mengenai penerapan sanksi pidana pelaku prostitusi online di Indonesia saat ini, permasalahan Mengapa sanksi pelaku pidana prostitusi online belum berkeadilan, Bagaimana kelemahan-kelemahan sanksi pidana pelaku prostitusi online saat ini, Bagaimana rekontruksi sanksi pidana pelaku prostitusi online yang berbasis nilai keadilan. Kerangka pemikiran ini penelitian ini dilatarbelakangi oleh rumusan dalam Undang- undang Nomor11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ada beberapa pasal yang mengatur tentang tindak pidana eksploitasi seksual komersial yaitu Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 45 ayat (1) dimana dalam pasal tersebut belum berkeadilan dan perlu di rekontruksi ulang untuk tercapainya keadilan. Penelitian ini merupakan penelitian non doctrinal/socio legal researchyang bersifat desktiptif analisis. Dengan paradigm constructivism. Metode pendekatan penelitian ini adalah normatif, emporis, komparatif. Sumber data primer adalah wawancara, observasi, sedangkan sumber data sekunder adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier kemudian dikumpulkan dan dilakukan analisa. Temuan: (1) Penerapan sanksi pidana pelaku prostitusi online di Indonesia saat ini masih belum berkeadilan. (2) kelemahan-kelemahan sanksi pidana pelaku prostitusi online saat ini penyebab belum terwujudnya keadilan ,karena sanksi pidana pelaku prostitusi online belum ada.(3) rekontruksi terhadap sanksi pelaku prostitusi online dalam Rumusan : a. pasal 27 ayat 1 menjadi :“setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang melanggar kesusilaan atau prostitusi secara online.” b. Pasal 45 ayat 1 ditambah menjadi :“Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 27 1, 2, 3, 4 dipidana dengan tindak pidana penjara miniml 4 tahun dan pidana penjara maksimal seumur hidup dan atau minimal Rp.100.000.000,- dan maksimal Rp.1.000.000.000,- dan memberikan ganti kerugianterhadap korban minimal Rp.100.000.000,- dan maksimal Rp.1.000.000.000,-“ Kata Kunci: Rekontruksi. Regulasi. Prostitusi Online.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 24 Mar 2021 02:43
Last Modified: 24 Mar 2021 02:43
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18443

Actions (login required)

View Item View Item