REKONSTRUKSI PENGATURAN KETENTUAN MENGHADAP PARA PIHAK DALAM PENANDATANGANAN AKTA OTENTIK DIHADAPAN NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH BERBASIS NILAI KEADILAN BERMARTABAT

RIYANTO, TAUFAN FAJAR (2020) REKONSTRUKSI PENGATURAN KETENTUAN MENGHADAP PARA PIHAK DALAM PENANDATANGANAN AKTA OTENTIK DIHADAPAN NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH BERBASIS NILAI KEADILAN BERMARTABAT. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

	Text COVER_1.pdf Download (439kB)
	Text DAFTAR ISI_1.pdf Download (96kB)
	Text ABSTRAK_1.pdf Download (89kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (330kB)
	Text Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text RINGKASAN DISERTASI_1.pdf Download (212kB)
	Text BAB I_1.pdf Download (568kB)
	Text BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB)
	Text BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB)
	Text BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB)
	Text BAB VI_1.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB)

Abstract

Pejabat umum pembuat akta otentik di Indonesia diatur dengan jelas melalui ketentuan peraturan perundang-undangan, negara mengaturnya antara lain melalui undang - undang Jabatan Notaris dan Peraturan Pemerinntah tentang Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Namun pada pelaksanaannya di jaman modern saat ini, rumusan ketentuan menghadap para pihak dalam penandatanganan akta otentik tidak didukung dan memanfaatkan kemajuan teknologi digital elektronik sehingga ketentuan rumusan menghadap masih harus bersama - sama dan tidak sesuai dengan Gagasan Omnibus Law oleh Presiden yang diharapkan mampu mempermudah proses lahirnya akta otentik dan sistem kerja terpadu dunia kerja pejabat pembuat akta dengan pihak terkait dengan tetap memberikan keadilan, kepastian hukum dan asas manfaat. Untuk itu perlu ada perubahan orientasi dalam pelaksanaan ketentuan menghadap para pihak dalam penandatanganan akta otentik. Penelitian ini bertujuan melakukan kajian terhadap konstruksi rumusan ketentuan menghadap yang belum berbasis teknologi digital elektronik, untuk menganalisis dan menemukan kelemahan – kelemahan dalam pelaksanaan ketentuan menghadap serta untuk menemukan dan merekonstruksi rumusan ketentuan menghadap para pihak dalam penandatanganan akta otentik. Metode penelitian ini bersifat normative dilengkapi empiris (applied law research), menggunakan studi kasus hukum normative-empiris berupa produk prilaku hukum dalam masyarakat, khususnya terhadap waktu menghadap para pihak dilakukan dengan pengamatan, wawancara, observasi dan perbandingan responden dipilih dengan teknik purposive sampling, validasi data menggunakan triangulasi. Teori hukum yang digunakan adalah teori Teori Keadilan & Teori Hukum Keadilan Bermartabat, Teori Hukum Responsive, Teori Hukum Progresif, Teori Perlindungan Hukum. Hasil penelitian menemukan bahwa Pengaturan ketentuan menghadap para pihak dalam penandatanganan akta otentik sudah tidak relevan lagi diterapkan di Indonesia mengingat pemberian keadilan dan perlindungan hukum atas kebutuhan masyarakat dalam proses pembuatan akta dengan menggunakan teknologi digital elektronik modern belum dimanfaatkan. Kelemahan pengaturan menghadap para pihak saat ini tidak diimbangi dengan perkembangan aspek sosial kemasyarakatan dibidang teknologi elektronik . Rekonstruksi ketentuan rumusan menghadap diintegrasikan dengan sistem cyber notary yang mengedepankan teknologi digital elektronik modern dengan menggunakan dokumen dan perangkat komunikasi elektronik yang dinyatakan secara tegas dalam Akta agar memberikan kepastian hukum, manfaat, keadilan bermartabat dan perlindungan hukum di era teknologi modern saat ini. Kata Kunci : Ketentuan Menghadap, Akta Otentik, Rekonstruksi

Item Type:	Thesis (Doctoral)
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	Fakultas Hukum Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User:	Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited:	26 Mar 2021 08:01
Last Modified:	26 Mar 2021 08:01
URI:	http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18396

Actions (login required)

View Item