Anggasari, Tri (2020) PERBEDAAN EFEKTIVITAS BAHAN PENCAMPUR SERBUK KALSIUM HIDROKSIDA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Enterococcus faecalis. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (919kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (107kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (22kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (139kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (187kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) |
Abstract
Bahan pencampur pada penggunaan serbuk kalsium hidroksida (Ca(OH)2) akan memudahkan pengaplikasian ke dalam saluran akar, efek anti bakteri melalui pelepasan ion OH- untuk peningkatan pH dan meningkatkan radiopasitas. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas bahan pencampur serbuk Ca(OH)2 terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan penelitian post test only control group design. Metode difusi agar dengan lubang sumuran berukuran diameter 6 mm dan kedalaman 4 mm diisikan pasta Ca(OH)2 + khlorheksidin 2%; pasta Ca(OH)2 + Gliserin; pasta Ca(OH)2 + Iodoform sebanyak 0,5 ml dan aquades steril sebagai kontrol negatif. Zona hambat Enterococcus faecalis diukur dalam satuan millimeter setelah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370C. Analisis data dengan Uji One Way Annova dilanjutkan Uji Post Hoc Least Significant Different (LSD) menggunakan program SPSS versi 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan rerata zona hambat dari ketiga jenis bahan pencampur Ca(OH)2 terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis (p = 0,000). Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa pasta Ca(OH)2+Khlorheksidin 2% dan pasta Ca(OH)2+Gliserin memiliki perbedaan secara bermakna dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis jika dibandingkan dengan pasta Ca(OH)2 + Iodoform (p =0,000). Tidak ada perbedaan yang bermakna dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis antara pasta Ca(OH)2 + khlorheksidin 2% dan pasta Ca(OH)2 + Gliserin (p = 0,066). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pasta Ca(OH)2+ Khlorheksidin 2% dan pasta Ca(OH)2+Gliserin lebih efektif menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis dibandingkan dengan pasta Ca(OH)2+Iodoform. Kata Kunci : Kalsium hidroksida, Klorheksidin 2%, Gliserin, Iodoform, Zona hambat, Enterococcus faecalis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 26 Mar 2021 07:25 |
Last Modified: | 26 Mar 2021 07:25 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18378 |
Actions (login required)
View Item |