PERANCANGAN EMPLASEMEN KERETA API CEPAT DI STASIUN TAWANG SEMARANG(DESIGN OF EMPLACEMENT FOR HIGH SPEED TRAIN IN TAWANG RAILWAY STATION OF SEMARANG)

ICHSAN, ZAHROTUL MUNA and HIDAYAT, NOVA PRAMITA (2020) PERANCANGAN EMPLASEMEN KERETA API CEPAT DI STASIUN TAWANG SEMARANG(DESIGN OF EMPLACEMENT FOR HIGH SPEED TRAIN IN TAWANG RAILWAY STATION OF SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
cover.pdf

Download (103kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (134kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (131kB)
[img] Text
abstraksi.pdf

Download (253kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (424kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (929kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (924kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Metode konstruksi merupakan hal terpenting dalam desain sebuah jembatan. Perbedaaan memilih metode konstruksi dan peluncuran jembatan sangat sekali mempengaruhi gaya di dalam yang akan terjadi pada struktur juga efek pada material yang ikut berkontribusi untuk memberikaan perbedaan gaya dalam yang bekerja. Ada dua metode dalam perancangan dari box girder, metode beban kerja dan metode beban batas. . Jalan layang menjadi solusi dan rencana untuk kereta api berkecepatan tinggi dengan mengunakan box girder sel tunggal. Dengan lebar jalur double track 1,435 m dengan spesifikasi: tinggi girder 3,40 m, lebar jembatan 20 m, menggunakan mutu box girder k – 700 (fc‟ = 58.1 MPa). Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis gaya prategang pertama 96727,82361 kN, maka total kehilangan sebesar 22,182%, sehingga tetap efektif 21456,30 kN gaya prategang dari gaya pembajakan 103198,485kN. Prategang efektif yang digunakan 70%, memiliki 187,32 kN gaya pratekan gaya pembajakan 100% UTS adalah 106,6895554. Pada bagian box girder menggunakan pratekan terdiri dari: 22 tendon VSL dengan 7 kawat uncoated super ASTM A-416-06 kelas 270. Kemudian untuk tulangan longitudinal pada plat bagian atas menggunakan D16 – 175, plat bagian tepi menggunakan D16 – 175, dan plat bagian bawah menggunakan tulangan D16 – 250. Penguatan untuk gaya geser yang direncanakan adalah dengan menggunakan diameter 1 dengan jumlah penampang kaki 4. Desain ujung blok yang direncanakan adalah 2 D 20 dengan sengkang tertutup.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 23 Mar 2021 06:43
Last Modified: 23 Mar 2021 06:43
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18222

Actions (login required)

View Item View Item