ANALISIS TRADISI PELANGKAHAN DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Pandangan Tokoh Masyarakat di Desa Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang)

MASLAHAH, UMI (2020) ANALISIS TRADISI PELANGKAHAN DALAM PERKAWINAN (Studi Kasus Pandangan Tokoh Masyarakat di Desa Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (645kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (331kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (170kB)
[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (227kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (506kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)

Abstract

Pelangkahan merupakan sebuah tradisi yang berasal dari ajaran nenek moyang berupa permohonan restu dari seorang adik kepada saudaranya yang lebih tua dan belum berkeluarga. Permohonan restu ini dimaksudkan agar sang kakak mengizinkan adiknya untuk lebih dulu membangun rumah tangga. Namun, dalam realita yang ada, banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana praktik serta hukum dari tradisi tersebut, terlebih masyarakat di Desa Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, melalui penelitian lapangan (field research), yang dilakukan di Desa Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, dimana informan dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat di Desa Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang sebanyak 10 informan. Tokoh masyarakat ini terdiri dari kiai, ustadz, guru dan tokoh agama dalam sebuah dusun maupun desa setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian diolah dengan dianalisa oleh peneliti serta dijelaskan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh masyarakat di Desa Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang mengetahui tentang tradisi pelangkahan dan mengetahui bahwa tradisi tersebut tidak pernah diatur dalam hukum Islam. Namun, walaupun Islam tidak mengaturnya, pelangkahan dapat digolongkan ke dalam ‘urf shahih karena di dalam pelaksanannya tidak terdapat sesuatu hal yang menyimpang dari ajaran Islam. Selain itu, pelangkahan juga memberikan mashlahat berupa mengajarkan seseorang untuk menghormati dan menghargai perasaan orang lain, terlebih orang yang lebih tua dengan cara memohon do’a restu dalam melakukan tindakan yang berkaitan dengan sebuah perasaan. Kata Kunci: Tradisi Pelangkahan, tokoh masyarakat, hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 04 Jan 2021 04:36
Last Modified: 04 Jan 2021 04:36
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18085

Actions (login required)

View Item View Item