ANALISA PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDECK SMITH (CDS) DAN METODE ALGORITMA NAWAZ ENSCORE AND HAM (NEH) UNTUK MEMINIMASI WAKTU PENYELESAIAN PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. MOEY JAYA ABADI Tangerang)

TAUFIQ, MUHAMMAD WALID (2020) ANALISA PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDECK SMITH (CDS) DAN METODE ALGORITMA NAWAZ ENSCORE AND HAM (NEH) UNTUK MEMINIMASI WAKTU PENYELESAIAN PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. MOEY JAYA ABADI Tangerang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (318kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (54kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (123kB)
[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (11kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (248kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (50kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)

Abstract

PT. MOEY JAYA ABADI yang berlokasi di Jalan Raya Pajajaran Kelurahan Gambasari Kec. Jatiwung Tangerang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang furniture yang memproduksi lemari, gradinsa, Backdrop, dan rajang yang berbahan baku plywood (triplex) dan High Presure Laminated (HPL) yang bersifat make to order. Dalam proses produksinya PT. MOEY JAYA ABADI sering mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan konsumen secara tepat waktu. Permasalahan yang dialami perusahan diakibatkan oleh alur pengerjaan yang belum optimal. Salah satu kelemahannya yaitu perusahaan memiliki waiting time yang tinggi, penjadwalan perusahaan saat ini mempunyai urutan job A-B-C-D dengan total makespan sebesar A-B-C-D makespan sebesar 11509,82 menit atau 191,83 jam atau 27,40 hari kerja atau 28 hari kerja. Perusahaan seringkali mengalami keterlambatan sebesar 1180 menit / 19,6 jam/ 3 hari, karena perusahaan memiliki jam kerja setiap harinya 7 jam/hari dengan jadwal 6 hari kerja dalam seminggu dan libur kerja setiap tanggal merah.. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan adanya metode penjadwalan produksi yang handal untuk mendukung kinerja yang optimal dengan meminimasi makespan. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode Campbell Dudeck Smith diperoleh urutan job C-B-D-A dengan makespan sebesar 10396,70 menit atau 173.22 jam atau 24,74 hari kerja atau 25 hari kerja. Berdasarkan metode Nawaz, Enscore, And Ham diperoleh urutan job C-B-D-A dengan makespan sebesar 10396,70 menit atau 173.22 jam atau 24,74 hari kerja atau 25 hari kerja. Sistem penjadwalan dengan metode CDS dan NEH menghasilkan idle time sebesar 39404,84 menit. Metode usulan yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah metode CDS dan NEH, karena selain dapat meminimasi makespan dan idle time perusahaan dalam memenuhi target batas waktu penyelesaian seluruh produk, metode CDS dan NEH menghasilkan parameter performasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode FCFS.. Kata Kunci : Penjadwalan Produksi, Makespan, Campbell Dudeck Smith dan Nawaz Enscore and Ham.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 12 Nov 2020 04:50
Last Modified: 12 Nov 2020 04:50
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17975

Actions (login required)

View Item View Item