ANALISA RISIKO KRITIS K3 PADA 3 STASIUN KERJA PENGECORAN LOGAM DENGAN METODE RFMEA (RISK FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) DAN FISHBONE DIAGRAM DI PT. SAMPURNA KUNINGAN

NEILISA, FAZA (2020) ANALISA RISIKO KRITIS K3 PADA 3 STASIUN KERJA PENGECORAN LOGAM DENGAN METODE RFMEA (RISK FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) DAN FISHBONE DIAGRAM DI PT. SAMPURNA KUNINGAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (208kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (279kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (238kB)
[img] Text
abstraksi.pdf

Download (238kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (227kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (575kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)

Abstract

PT. Sampurna Kuningan merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pengolahan kuningan. Dalam menunjang proses produksinya masih banyak dilakukan secara manual dan dioperasikan oleh banyak tenaga kerja, yang nantinya dapat menimbulkan potensi kecelakaan kerja. Banyaknya kejadian kecelakaan kerja di 3 stasiun kerja dan tingginya tingkat keparahan risiko, menjadi rumusan masalah untuk melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan resiko kejadian apa yang termasuk kedalam kategori resiko kritikal pada 3 stasiun kerja dengan menggunakan metode RFMEA. Setelah diperoleh risiko kritikal kemudian dianalisi penyebab dari risiko kritikal tersebut dengan mengunakan fishbone diagram, sehingga dapat diusulkan tindakan penangan risiko. Dari hasil penelitian mengunakan metode RFMEA, diperoleh 3 variabel risiko yang masuk dalam kategori risiko kritikal dari 12 variabel risiko, yaitu risiko luka bakar pada anggota tubuh, risiko terkena bahan kimia dan mengalami ganguan pernafasan, dan risiko tangan terkena mesin frais. Kemudian dari fishbone diagram, diketahui penyebab dari risiko kritikal yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor manusia (kelalaian pekerja, tidak ada APD, meremehkan dan kurang fokus), faktor mesin (tidak ada peringatan pada mesin, mesin rusak, pegangan kayu terlalu pendek), faktor metode ( tidak ada SOP, teknik penuangan salah, pembongkaran telalu cepat, pengunaan mesin yang salah), faktor material (ledakan logam cair dalam cetakan, ceceran logam cair, bahan bersifat panas dan bau bahan menyengat) dan faktor lingkungan (jalanan tidak rata, lantai licin, bising, pencahayaan kurang). Setelah diketahui penyebabnya, maka diberikan suatu pengendalian risiko atau tindakan rekomendasi yang berupa respon risiko dan program untuk pengendalian risiko. Apabila pengimplementasian ini berhasil, maka kecelakaan dapat ditekan sekecil mungkin. Strategi yang didapatkan, diharapkan bisa mengurangi terjadinya kecelakaan kerja atau mengurangi dampak dari risiko kejadian. Kata Kunci : Manajemen Risiko,Risiko Kritikal, Analisis Risiko, RFMEA, Fishbone Diagram

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 11 Nov 2020 02:40
Last Modified: 11 Nov 2020 02:40
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17953

Actions (login required)

View Item View Item