ALAMANDA, ITA SETIYANTI (2020) ANALISA KINERJA GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. MORTAR ESTRICH. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Cover.pdf Download (563kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (280kB) |
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (283kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (681kB) |
|
Text
Abstraksi.pdf Download (170kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (298kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
Abstract
PT. Mortar Estrich merupakan pabrik perekat bata ringan yang terletak di Semarang Indonesia. Supply chain management merupakan salah satu yang dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Melakukan pengukuran kinerja supply chain management berdampak pada perusahaan untuk kedepannya sehingga dapat bertahan dan unggul dalam persaingan. Pada PT. Mortar Estrich belum pernah melakukan pengukuran kinerja supply chain management, sehingga perusahan kecil ini belum mengetahui apa saja perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuksesan perusahaan. Pada PT. Mortar Estrich belum pernah melakukan pengukuran kinerja supply chain management, sehingga perusahan kecil ini belum mengetahui apa saja perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuksesan perusahaan. Aliran rantai pasok yang dimulai dari perancangan produk, pengadaan bahan baku, aktivitas produksi, aktivitas pengiriman produk ke konsumen, manajemen penggunaaan akhir produk. Material pasir yang terletak pada bak tampung atau mesin Hoper sebelum diproduksi menyebabkan polusi udara karena tidak tertutupnya bak tampung tersebut. Proses pengemasan perekat bata ringan juga menjadi salah satu penyebab polusi karena penutup kemasan (Falfe) yang kurang pas antara penutup kemasan dan mesin sehingga pada saat proses pengemasan perekat bata ringan banyak limbah dari produk yang keluar. Supply chain management memiliki faktor negatif yang ditimbulkan dari masalah limbah atau polusi. Terdapat 40 indikator yang ada, diperoleh 19 indikator terpilih yang sesuai atau belum mengetahui tentang indikator kinerja yang dianalisa. Terdapat 5 proses dalam perhitungan analisa kinerja. Prioritas atribut utama yaitu Reliability, Responsivenes. Untuk mengetahui prioritas utama dan kriteria maka dilakukan pembobotan menggunakan metode AHP. Usulan perbaikan diperoleh dari nilai yang dibawah excellent, dari 5 proses PLAN, SOURCE, MAKE, DELIVER, dan RETURN hanya proses DELIVER yang tidak terdapat usulan perbaikan karena proses tersebut termasuk dalam kategori excellent. Dari hasil perhitungan yang dilakukan PT. Mortar Estrich secara keseluruhan analisa kinerja green supply chain management 84,85 sehingga analisa kinerja tersebut temasuk dalam skala di atas rata-rata. Kata Kunci : Analisa Kinerja, Green Supply Chain Management, Indikator, SCOR, AHP
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Nov 2020 02:39 |
Last Modified: | 11 Nov 2020 02:39 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17952 |
Actions (login required)
View Item |