PENGARUH BERKUMUR DENGAN LARUTAN PROBIOTIK TERHADAP KADAR IgA DALAM SALIVA Studi terhadap Anak Usia 10-17 tahun Panti Asuhan Al-Ittihad Semarang

Pratis, Sita Ratna (2020) PENGARUH BERKUMUR DENGAN LARUTAN PROBIOTIK TERHADAP KADAR IgA DALAM SALIVA Studi terhadap Anak Usia 10-17 tahun Panti Asuhan Al-Ittihad Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover_1.pdf

Download (688kB)
[img] Text
Abstrak_1.pdf

Download (90kB)
[img] Text
Daftar Isi_1.pdf

Download (213kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (208kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
Lampiran_1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I_1.pdf

Download (202kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)

Abstract

Sistem imun dibutuhkan oleh tubuh untuk membunuh substansi patogen seperti bakteri, menjaga tubuh dari infeksi dan mempertahankan homeostasis. Salah satu komponen di rongga mulut yang penting dalam menjaga manusia dari agen infeksius adalah Immunoglobulin A. Rendahnya kadar IgA dalam saliva dapat menjadi faktor resiko timbulnya peningkatan dari insiden karies. Di Indonesia, anak-anak yang terkena karies dibawah usia 18 tahun jumlahnya masih sebanyak 90-100%. Cara alternatif untuk mencegah karies dapat dilakukan dengan cara berkumur dengan larutan probiotik. Probiotik mempunyai fungsi sebagai imunomodulator yaitu dapat menstimulasi respon imun non spesifik dan memodulasi sistem imun seluler dan humoral di rongga mulut salah satunya meningkatkan kadar IgA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan larutan probiotik terhadap kadar IgA dalam saliva pada anak usia 10-17 tahun. Penelitian ini menggunakan eksperimental klinis dengan rancangan pre-post test group design. Jumlah sampel berjumlah 13 orang. Masing-masing sampel diinstruksikan untuk berkumur dengan larutan probiotik sebanyak 80 ml dalam dua kali berkumur pada pagi, siang dan malam hari selama 14 hari. Analisis data yang dignakan untuk melihat perbedaan kadar IgA saliva sebelum dan sesudah perlakuan yaitu menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan larutan probiotik terhadap kadar IgA dalam saliva dengan siginifikansi Wilcoxon 0,032(>0,05). Kesimpulan yang diperoleh adalah larutan probiotik berpengaruh terhadap kadar IgA dalam saliva. Kata kunci: karies, IgA saliva, larutan probiotik

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 06 Nov 2020 01:42
Last Modified: 06 Nov 2020 01:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17699

Actions (login required)

View Item View Item