Pratama, Insan Safa (2020) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK SIWAK (Salvadora persica) DENGAN EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Cover_1.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak_1.pdf Download (486kB) |
|
Text
Daftar Isi_1.pdf Download (331kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_1.pdf Download (410kB) |
|
Text
Lampiran_1.pdf Download (878kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (808kB) |
|
Text
BAB I_1.pdf Download (324kB) |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
|
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
|
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
Abstract
Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif yang menjadi salah satu faktor penyebab karies. Siwak (Salvadora persica) telah dikenal mampu meningkatkan kebersihan dan kesehatan mulut melalui komponen mekanis dan komponen kimiawi yang dimilikinya. Daun sirih hijau (Piper betle Linn) telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional. Ekstrak daun sirih hijau juga dilaporkan memiliki daya antibakteri. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas daya antibakteri antara ekstrak siwak (Salvadora persica) dan daun sirih hijau (Piper betle Linn) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Metode penelitian ini berjenis eksperimental laboratoris rancangan post test only control group design. Sampel dari penelitian ini menggunakan 24 cawan petri yang terdapat bakteri Streptococcus mutans dan terdiri dari 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan ekstrak siwak 50%, ekstrak daun sirih hijau 20%, kontrol positif (Chlorhexidine 0,2%) dan kontrol negatif (Akuades). Ekstrak siwak dan ekstrak daun sirih hijau diekstraksi dengan metode maserasi. Ekstrak siwak 50%, ekstrak daun sirih hijau 20%, chlorhexidine 0,2%, dan akuades diuji efektivitas daya antibakterinya terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada media MHA (Mueller Hinton Agar) dengan metode disc diffusion. Kemudian diameter zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong Data dari zona hambat yang terbentuk dianalisis dengan uji One Way ANOVA lalu dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p<0.05) antara ekstrak siwak 50% dan ekstrak daun sirih hijau 20% terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak daun sirih hijau 20% memiliki daya antibakteri yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak siwak 50%. Kata kunci : Siwak (Salvadora persica), daun sirih hijau (Piper betle Linn), Streptococcus mutans
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Oct 2020 05:11 |
Last Modified: | 23 Oct 2020 05:11 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17667 |
Actions (login required)
View Item |