PERBANDINGAN EFEK ANTIFUNGAL SUSPENSI EKSTRAK ETANOL SIWAK (SALVADORA PERSICA) 50% DENGAN SUSPENSI ORAL NISTATIN TERHADAP BIOFILM CANDIDA ALBICANS (Studi In Vitro)

Sumarno, Ayatusyifa’ Maghfyrany (2020) PERBANDINGAN EFEK ANTIFUNGAL SUSPENSI EKSTRAK ETANOL SIWAK (SALVADORA PERSICA) 50% DENGAN SUSPENSI ORAL NISTATIN TERHADAP BIOFILM CANDIDA ALBICANS (Studi In Vitro). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover_1.pdf

Download (439kB)
[img] Text
Abstrak_1.pdf

Download (51kB)
[img] Text
Daftar Isi_1.pdf

Download (104kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (193kB)
[img] Text
BAB I_1.pdf

Download (191kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB)
[img] Text
Lampiran_1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)

Abstract

Kandidiasis oral adalah infeksi oportunistik yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih spesies Candida, khususnya Candida albicans. Candida albicans adalah patogen oportunistik yang tumbuh dan bertahan hidup sebagai komensal dan berubah menjadi patogen karena beberapa faktor prediposisi. Nistatin adalah obat antifungal dari kelompok polien yang digunakan untuk mengobati kandidiasis oral. Siwak memiliki berbagai komponen bioaktif yang dapat mempengaruhi kesehatan rongga mulut. Tanin sebagai salah satu komponen kimia siwak diketahui mempunyai aktivitas antifungal terhadap Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek antifungal siwak 50% dan nistatin terhadap biofilm Candida albicans. Metode penelitian ini berjenis eksperimental dengan post test only control group design dengan sampel berjumlah 36 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu siwak 50% dan nistatin. Masing-masing kelompok diinkubasi 24 jam. Pembentukkan biofilm diukur dengan menghitung Optical Density menggunakan ELISA-reader. Analisa data dilakukan menggunakan uji Independent T-test. Hasil rata-rata nilai optical density didapatkan kelompok siwak 50% yaitu 2.64261 dan kelompok nistatin 2.428 . Hasil uji Independent T-test didapatkan nilai p = .138 (p> 0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan efek antifungal yang signifikan antara siwak 50% dan nistatin. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak siwak 50% dan nistatin memiliki efek antifungal yang setara dalam menurunkan biofilm Candida albicans secara in vitro. Kata kunci: Candida albicans, nistatin, siwak

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 06 Oct 2020 04:43
Last Modified: 06 Oct 2020 04:43
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17647

Actions (login required)

View Item View Item