Maulana, Anang (2020) PENGARUH KAFA’AH PEKAWINAN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (Studi Pendapat Dewan Asatidz Pondok Pesantren Al-Istiqomah Desa Bintoro Demak). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (981kB) |
|
Text
abstraksi.pdf Download (230kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (132kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (645kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (124kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (342kB) |
Abstract
Kafa’ah adalah salah satu hak untuk calon istri sehingga seorang wali tidak diperboehkan memaksa putrinya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak sekufu dengannya. Akan tetapi kafa’ah juga merupakan hak seorang wali, sehingga jika putrinya meminta untuk dinikahkan dengan seorang laki-laki yang tidak sekufu, maka wali berhak menolak permintaan putrinya, dengan dalih tidak adanya kafa’ah antar keduanya. Oleh karena itu jika ada wanita salehah hendak dikawinakan dengan lelaki yang fasik maka ia berhak menolak perkawinan tersebut. Dengan alasan tidak adanya sekufu’. Adanya Kafa’ah sebelum perkawianan merupakan faktor yang dapat mendrong terciptanya kebahagiaan suami istri, dan lebih menjamin keselamatan perempuan dari kegagalan atau kegoncangan rumah tangga . Mengenai konsepsi kafa’ah terdapat peredaan pemikiran mengenai penerapnnya. Disatu sisi pemilihan calon jodoh harus sesuai dengan karakter yang ada pada dirinya, disisi lain ada yang menginginkan perbedaan kondisi mauoun karakternya, dengan alasan pernikah adalah proses untuk saling melengkapi dan menghargai guna mencapai kebahagiaan bersama. Dalam kehipun bermasyarakat istilah kafa’ah memang belum begitu dikenal, akan tetapi tanpa disadari sebenarnya masyarakat telah melaksanakan tataran kafa’ah dengan sendirinya. Karena kesetaraan dalam perkawinan tetap menjadi suatu pertimbangan yang tidak dapat dianggap remeh. Seperti contoh kecil jika ada perempuan dipinang oleh laiki-laki yang agama, kekayaan, paras, dan lain-lainnya tidak sebanding maka akan menjadi sorotan di masyarakat, terutama masyarakat desa. Yang mana biasanya mesyarakat akan cenderung menyayangkan hal tersebut. Maka dari itu pada permasalahan kali ini, saya akan malakukan penelitian sebarapa pentingkah kafa’ah bagi dewan Asatidz pondok pesantren Al-Istiqomah sebelum dilakukanya akad nikah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Sep 2020 07:27 |
Last Modified: | 18 Sep 2020 07:27 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17590 |
Actions (login required)
View Item |