AKIBAT HUKUM PENGANGKATAN ANAK YANG TIDAK DIKETAHUI ASAL USUL ORANG TUA KANDUNGNYA ( STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1 A SEMARANG)

MUFAROHAH, ANA NAFISATUL (2019) AKIBAT HUKUM PENGANGKATAN ANAK YANG TIDAK DIKETAHUI ASAL USUL ORANG TUA KANDUNGNYA ( STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1 A SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (9MB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (285kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (771kB)
[img] Text
bab I.pdf

Download (8MB)
[img] Text
bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB)
[img] Text
bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[img] Text
bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pengangkatan anak adalah sebuah pengambilan anak dari anak orang lain kedalam keluarga sendiri, sehingga antara orang yang mengangkat anak dan anak yang diangkat ituti mbul hubungan kekeluargaan, serta tidak menasabkan dirinya sebagai anak sendiri.. Tetapi apakah akibat hukum pengangkatan anak yang tidak diketahui orang tua kandungnya, dan bagaimana dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam mengabulkan penetapan terhadap pengangkatan anak yang tidak diketaui asal-usul orang tua kandungnya tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan studi kasus (case study), yaitu penelitian yang dilakukan di Pengadilan Agama Kelas 1-A Semarang, penelitian in bersifat kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan observasi, subjek penelitiannya yaitu Hakim di Pengadilan Agama, Metode analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif, Basil dari penelitian ini adalah bahwa pengangkatan anak itu diperbolehkan selama dalam pengangkatan itu tidak rnernbawa akibat hukum yang dilarang oleh Syariat Islam. Yang mana tidak memutus hubungan nasab antara anak angkat dengan orang tua kandungnya dalam hak wali-mewali dan waris-mewaris, Dengan tujuan untuk mensejahterakan dan melindungi hak-hak anak dalam pembiayaan kehidupannya serta untuk memperoleh kepastian hukum dalam penctatan adrninistratif. Maka dari iru Majelis Hakim mengeluarkan alasan dasar hukum Undang-undang No. 23 Tahun 2002 dengan disikronkan PP No. 54 tahun 2007 tentang syarat-syarat pengangkatan anak, dan tidak serta merta begitu saja melainkan terdapat dalil Hukum Islarn yang mendasarinya. Kata kunci: Pengangkatan Anak, Akibat Hukum,Pengadilan Agama .

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 31 Aug 2020 03:00
Last Modified: 31 Aug 2020 03:00
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17435

Actions (login required)

View Item View Item