ROHMANIYAH, MALIHATUR (2019) PANDANGAN TOKOH AGAMA KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL MENGENAI TALAK MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (80kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab I.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (1MB) |
Abstract
Talak merupakan putusnya suatu tali pernikahan antara suami dan istri.Talak dalam hukum Islam dapat digolongkan secara jelas (sharih) dan secara sindiran (kinayah). Dalam hukum Islam seorang suami dapat menjatuhkan talak melalui sindiran seperti halnya kata “pulanglah”, “pergilah” ke rumah orang tuamu atau kata sejenisnya, dan talak tersebut dinilai telah jatuh secara hukum Islam, akan tetapi dalam peraturan pemerintah yang tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam pada bab putusnya suatu perkawinan pasal 113 yang berbunyi suatu perkawinan itu dapat putus antara lain dengan 3 perkara yaitu : kematian,perceraian, atas putusnya pengadilan. Pada dasarnya talakmelalui media sosial tersebut dinilai tidak mempunyai nilai hukum untuk jatuh. Namun seiring berkembangnya teknologi, terjadi permasalahan kontemporer sebagai salah satu penggunaan teknologi dalam media sosial diantaranya permasalahan talak melalui media sosial yang dimana talak itu disampaikan melalui tulisan yang diqiyaskan dengan surat dan termasuk dalam talak secara kinayah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, melalui penelitan lapangan (field research), yang dilakukan di Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal,dimana informan dalam penelitian ini adalah para tokoh agama kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal sebanyak 10 informan.Para tokoh agama itu terdiri dari para ulama atau kiai di suatu pondok pesantren maupun pemimpin dalam suatu majlis taklim, dan sebagai tokoh agama dalam sebuah dusun atau desa dalam satu kecamatan.Teknik pengumpulan data dengan wawancara.Data yang diperoleh kemudian diolah dengan dianalisa oleh penulis dan dijelaskan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tokoh agama Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal bersepakat menanggapi permasalahan talak melalui media sosial secara syariat hukum nya adalah sah, karena ditinjau dari tulisan yang disampaikan disamakan dengan tulisan dan dilihat dari lafadznya. Akan tetapi dalam suatu hukum negara talak tersebut tidak jatuh sebelum adanya pendaftaran talak ke sidang pengadilan, dan mayoritas tokoh agama menyadari akan adanya prosedur hukum yang harus ditaati. Sehingga alangkah lebih baiknya masyarakat dikenalkan lagi melalui sosialisasi dari semua aspek masyarakat dari tokoh agama hingga lembaga pemerintahan tentang prosedur pernikahan hingga prosedur perceraian yang baik dan benar, sehingga hal talak melalui media sosial tidak begitu berkembang kedepannya. Kata kunci: Talak, media sosial, tokoh agama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 03:27 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 03:27 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17426 |
Actions (login required)
View Item |