Niwatahuda, Deza Cholis (2019) ANALISIS LERENG TANAH MENGGUNAKAN METODE SOIL NAILING DI JALAN TOL PEMALANG – BATANG STA 344+650C. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
COVER.pdf Download (382kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (187kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (223kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (69kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (229kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (144kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (928kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (904kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
Abstract
Analisis perkuatan tanah menggunakan metode Soil Nailing pada daerah lereng dilakukan untuk mengecek keamanan dari suatu lereng. Usaha peningkatan stabilitas lereng ada beberapa cara, salah satu diantaranya adalah perkuatan lereng dengan soil nailing. Soil nailing adalah metode perbaikan tanah asli dengan cara melakukan pemakuan batang-batang seperti cerucuk, baja, bambu, dan mini pile. Penelitian ini bersifat teoritis yang dimodelkan dengan bantuan program Geoslope, dan tidak dilakukan permodelan fisik di laboratorium. Hasil analisis menggunakan program Geoslope kemudian dibandingkan dengan perhitungan manual menggunakan metode bishop pada lereng tanpa perkuatan dan metode baji (wedge) pada lereng dengan perkuatan. Dilakukan analisis stabilitas eksternal terhadap pergeseran dan kegagalan daya dukung tanah. Analisis stabilitas internal juga dilakukan terhadap putus tulangan dan cabut tulangan. Variasi dalam penelitian ini yaitu kemiringan lereng (45° , 60° dan 90°), pemasangan sudut nail (10°, 20° dan 30°), dan jarak antar nail (1m, 1.5m dan 2m). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa semakin curam lereng, maka nilai SF semakin kecil. Bertambahnya kemiringan lereng dari 45° ke 60° dan 90° menyebabkan pengurangan angka keamanan yaitu 7% dan 47% pada perhitungan manual dan, 6% dan 46% dengan menggunakan program geoslope. Bertambahnya jarak antar nail (∆H) = 0,5m menyebabkan penurunan angka keamanan yaitu 16% dan 30% dengan perhitungan manual dan dengan menggunakan program geoslope. Kasus yang sama juga ditemukan pada kemiringan nail, dimana setiap bertambahnya sudut pemasangan nail (i) =10° menyebabkan penurunan angka keamanan yaitu dengan perhitungan manual ±14%, dengan program geoslope ±16%. Didapatkan pula perbandingan nilai SF analisis stabilitas terhadap kelongsoran lereng menggunakan program geoslope dan manual dengan metode baji (wedge) yaitu 50%. Kata kunci : soil nailing, kemiringan lereng, sudut nail, jarak antar nail, geoslope, metode baji(wedge)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Mar 2020 04:02 |
Last Modified: | 03 Mar 2020 04:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16718 |
Actions (login required)
View Item |