ANALISIS PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE VACUUM CONSOLIDATION PADA PROGRAM PLAXIS DAN METODE ASAOKA (STUDI KASUS JALAN TOL BALIKPAPAN – SAMARINDA STA 20+775)

Sonia A., Dedy Agusta (2019) ANALISIS PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE VACUUM CONSOLIDATION PADA PROGRAM PLAXIS DAN METODE ASAOKA (STUDI KASUS JALAN TOL BALIKPAPAN – SAMARINDA STA 20+775). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (610kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (76kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (246kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (10kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (967kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (29kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (83kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda (Tol Balsam) STA 20+775 mengalami kendala yaitu tanah lokasi pembangunan didominasi tanah lunak. Masalah yang timbul pada tanah lunak yaitu daya dukung rendah dan penurunan yang besar, tanah lunak memiliki dampak buruk terhadap konstruksi jalan raya yang berakibat penurunan tanah (settlement) akibat konsolidasi sehingga akan membuat konstruksi perkerasan jalan diatasnya menjadi tidak stabil dan merusak lapisan perkerasan. Konsolidasi adalah proses pengecilan volume secara perlahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air pori. Untuk mengatasi masalah itu dilakukan perbaikan daya dukung tanah dengan metode vacuum consolidation. Metode vacuum menggunakan tekanan sebesar 80 KPa untuk menekan tanah sehingga air dapat mengalir keluar dari dalam tanah melalui pipa PVD. Permodelan pada aplikasi Plaxis v8.2 dan perhitungan metode Asaoka digunakan untuk mengetahui settlement yang terjadi saat konsolidasi 90% dan angka keamanan setelah dilakukan perbaikan dengan metode vacuum. Pada aplikasi Plaxis v8.2 didapatkan penurunan saat konsolidasi 90% pada titik settlement plate kiri sebesar 30,4 cm pada hari ke 216, titik settlement plate tengah sebesar 30,6 cm pada hari ke 216, dan titik settlement plate kanan sebesar 24,3 cm pada hari ke 217. Angka keamanan yang didapatlan pada akhir konstruksi sebesar 1,4702. Pada perhitungan Asaoka didapatkan settlement saat konsolidasi 90% pada titik settlement plate kiri sebesar 0,29 m pada hari ke 235, titik settlement plate tengah sebesar 0,3 m pada hari ke 244, titik settlement plate kanan sebesar 0,38 m pada hari ke 261. Kesimpulannya saat konsolidasi 90% settlement yang terjadi pada permodelan Plaxis v8.2 dan metode Asaoka memiliki hasil yang berbeda, waktu yang dibutuhkan (t90) lebih cepat pada permodelan Plaxis v8.2 dan konstruksi dinyatakan aman karena angka kemanan diatas 1. Kata kunci : Vacuum Consolidation, Settlement , Plaxis, Asaoka

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 28 Feb 2020 08:50
Last Modified: 28 Feb 2020 08:50
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16713

Actions (login required)

View Item View Item