MODEL ECODRAINAGE DALAM PENANGANAN GENANGAN AIR DI PUSAT KOTA DEMAK

HIYASTUTI, RISA NIKEN RATNA TRI (2019) MODEL ECODRAINAGE DALAM PENANGANAN GENANGAN AIR DI PUSAT KOTA DEMAK. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (638kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (866kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (160kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (558kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (704kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (685kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan kota sangat dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk yang sejalan dengan peningkatan kebutuhan ruang dan lahan. Disisi lain, lahan perkotaan yang tersedia sangat terbatas sehingga mengakibatkan pengalihfungsian guna lahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengembangan lahan terbangun tersebut pada akhirnya akan meningkatkan aliran permukaan dan menurunnya air yang meresap kedalam tanah sehingga menyebabkan terjadinya genangan atau banjir dan ancaman kekeringan di kawasan perkotaan. Oleh karena itu diperlukan adanya perubahan paradigma konsep sistem drainase konvensional menjadi konsep sistem drainase yang berwawasan lingkungan (ecodrainage). Dengan adanya rumusan konsep ecodrainage ini diharapkan dapat menjadi upaya untuk menangani genangan air dan konservasi air tanah di Pusat Kota Demak. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode analisa yang digunakan yaitu analisa kinerja drainase eksisting, analisa hidrolika dan hidrologi serta analisa teknologi ecodrainage Sumur Resapan Air Hujan (SRAH). Berdasarkan analisa tersebut diperoleh hasil kuantitas SRAH untuk mereduksi genangan yang terjadi di Pusat Kota Demak. Berdasarkan Periode Ulang Hujan (PUH) 2 tahun dibutuhkan sebanyak 21 buah SRAH untuk menampung debit limpasan air hujan sebesar 0,878 m3/s tetapi karena keterbasan lahan pada wilayah studi, SRAH yang bisa diterapkan sejumlah 19 buah sehingga dapat mereduksi genangan sebesar 0,811 m3/s atau sebesar 90,48 %. Berdasarkan PUH 5 tahun sebanyak 40 buah SRAH yang diperlukan untuk menampung debit limpasan air hujan sebesar 1,70 m3/s tetapi SRAH yang dapat diterapkan hanya sebanyak 35 buah sehingga dapat mereduksi genangan sebesar 1,494 m3/s atau sebesar 87,50 %. Berdasarkan PUH 10 tahun diperlukan SRAH sebanyak 61 buah untuk menampung debit limpasan air hujan sebesar 2,554 m3/s tetapi SRAH yang dapat diterapkan sebanyak 47 buah genangan yang tereduksi adalah sebesar 2,01 m3/s atau sebesar 77,05 % dari jumlah genangan yang terjadi. Kata Kunci : genangan, ecodrainage, Sumur Resapan Air Hujan (SRAH)

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 26 Feb 2020 05:32
Last Modified: 26 Feb 2020 05:32
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16506

Actions (login required)

View Item View Item