ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR RENCANA BENDUNGAN JATINEGARA UNTUK IRIGASI RAMBUT, KABUPATEN TEGAL

Priyanto, Kharisma Nusanta (2019) ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR RENCANA BENDUNGAN JATINEGARA UNTUK IRIGASI RAMBUT, KABUPATEN TEGAL. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (280kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (8MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (23MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (23MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (23MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB)

Abstract

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Oleh karena itu keberadaan pertanian perlu mendapatkan dukungan agar ketersediaan beras sebagai bahan pokok mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang mendukung keberadaan pertanian adalah adanya air irigasi untuk mengairi irigasi areal pertaniaan. Untuk itu perlu adanya suatu tampungan air untuk menjamin ketersediaan air pada suatu irigasi. Daerah Irigasi Rambut pada saat ini telah mengalami penurunan fungsi pelayanan pada MT. 2 dan MT.3 yang disebabkan karena kekurangan air. Untuk MT. 1 masih terdia air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu bangunan tampungan air (waduk) yang diharapkan dapat membantu menambah debit air irigasi DI Rambut terutama pada saat MT. 2 dan MT. 3. Jumlah ketersediaan air diketahui dari perhitungan curah hujan dan debit probabilitas 80% Sungai Jatinegara tahun 1990-2014. Jumlah ketersediaan air diketahui dari analisa ketersediaan menggunakan metode Dr.Mock. Metode digunakan karena memperhitungkan aliran air permukaan dan air dibawah permukaan dengan data berupa data curah hujan. Untuk mengetahui kebutuhan air dengan menghitung proses evapotranspirasi metode Pennman. Sedangkan untuk mengetahui imbangan air dilakukan dengan membandingkan jumlah ketersediaan air dengan kebutuhan air pertanian. Debit paling besar terjadi pada Januari setengah bulan kedua sebesar 7,68 m³/dt, atau sebesar 6,63.10^5 m³/hari. Kebutuhan air terbesar berada pada Januari I sebesar 9,54 m³/dt saat musim tanam padi. Sedangkan kebutuhan air paling rendah terjadi pada bulan November I sebesar 0,47 m³/dt. Untuk Neraca Air, bulan November sampai dengan Februari rencana tampungan Waduk Jatinegara mampu untuk mengairi Irigasi D.I Rambut dengan keandalan 85 – 100% untuk mensuplai seluruh kebutuhan air irigasi dengan sistem pola tanam yang direncanakan, namun mulai bulan Maret keandalan mulai menurun hingga 57% sampai dengan 0% di bulan Oktober dari total kebutuhan air irigasi. Dikarenakan adanya kekurangan debit pada bulan Maret sampai dengan Oktober, dapat diatasi dengan cara menambah daerah tampungan air lain untuk menjadi suplesi bagi D.I Rambut dan enambah volume waduk dengan menaikkan elevasi Spillway dari rencana Waduk Jatinegara. Kata kunci : ketersediaan air, kebutuhan air pertanian, irigasi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 26 Feb 2020 05:28
Last Modified: 26 Feb 2020 05:28
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16498

Actions (login required)

View Item View Item