Indriani, Novi (2019) PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL. Diploma thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (3MB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (323kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (215kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (5MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (219kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (211kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (231kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
Abstract
Latar belakang :Isolasi sosial adalah berkurangnya minat seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, karena terasa tidak berarti dan tidak akan diterima oleh lingkungan sekitarnya. Berdasarkan data dari (RSJD) rumah sakit jiwa daerah dr. Amino Gondohutomo provinsi Jawa Tengah pada 2018 populasi pasien yang mengalami isolasi sosial sebanyak 382. Terapi aktivitas kelompok - Sosialisasi perlu dilakukan agar pasien mampu melakukan interaksi sosial dengan baik, mampu meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain dapat dimulai dengan memperkenalkan dan menciptakan hubungan yang baik dengan orang lain Tujuan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu agar dapat mengetahui keefektifan dari penerapan terapi aktivitas kelompok-sosialisasi untuk meningkatkan interaksi dari pasien isolasi sosial. Metode : Dalam studi kasus yang diambil ini, penulis menerapkan pada 6 pasien wanita tetapi untuk fokus implementasinya hanya dilakukan pada 1 pasien dari ruang upip di RSJD dr Amino Gondohutomo, pada saat itu penulis memeriksa pasien lebih banyak diam dan belum kooperatif , studi dan pendekatan dilakukan 4 hari, terapi aktivitas kelompok sosialisasi dilakukan dua kali yaitu sesi 1 dan sesi 2 Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan perilaku pada pasien isolasi sosis yang diperoleh dari observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. perubahan dapat dilihat dari respon pasien yaitu sebelum dan sesudah dilakukan terapi aktivitas kelompok-sosialisasi. Kesimpulan : Setelah pasien diberikan terapi aktivitas kelompok sosialisasi sebanyak 2 kali pasien seringkali masih suka menyendiri, tetapi pasien suadh mau dan mampu untuk berinteraksi dengan orang lain. Kata kunci: isolasi sosial / menarik diri, terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 05:23 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 05:23 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16479 |
Actions (login required)
View Item |