CHAYATI, EMMA NUR (2019) PENGARUH PEMBERIAN ISOFLAVON SECARA ORAL TERHADAP KADAR ESTRADIOL, FOLICLE STIMULATING HORMONE (FSH) DAN LUTEINISING HORMONE (LH) (Studi Eksperimental pada Mencit Betina Pubertas). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
COVER.pdf Download (444kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (189kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (139kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (184kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (885kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (594kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (107kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
Abstract
Background : Masa pubertas seorang wanita sangat berhubungan dengan hormone estrogen terutama pada siklus reproduksi terutama siklus menstruasi. Isoflavon atau fitoestrogen alami yang berasal dari kedelai mempunyai struktur yang mirip dengan 17-estradiol yang mampu berikatan dengan RE (Reseptor Estrogen) serta dapat mempengaruhi aktivitas estrogenic didalam tubuh. Estradiol mempengaruhi beragam jaringan sel-sel gonadotropic hipofisis yang mensintesis hormone gonadotropic, LH (Luteinizing Hormone) dan FSH (Follicle-Stimulating Hormone) yang memiliki peran penting dalam reproduksi. Methods : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan riset post only control group, menggunakan 24 mencit BALBC/c betina pubertas, dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok control diberi aquades 0,5 cc, P1 (Isoflavone 0,02 mg/oral), P2 (Isoflavone 0,04 mg/oral) dan P3 (Isoflavon 0,08 mg/oral) yang dilakukan selama 21 hari. Pada hari ke-22 diambil sampel darah mencit kemudian di observasi menggunakan metode elisa. Result : Penelitian ini data yang signifikan dan beda makna antar kelompok; kadar estradiol, follicle stimulating hormone, dan Luteinizing Hormone yaitu (P< 0,05). Conclution : Isoflavon yang diberikan secara oral dapat menaikkan kadar hormone estradiol, Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). Key Word : isoflavon, kadar estradiol, FSH dan LH
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Feb 2020 02:50 |
Last Modified: | 24 Feb 2020 02:50 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16377 |
Actions (login required)
View Item |