SUPRIATI, SUPRIATI (2019) PENENTUAN STRUKTUR SENYAWA AKTIF HEMOSTASIS DARI EKSTRAK AIR HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides Linn) (Studi Analitik Eksploratif Isolat dari Fraksi Air terhadap Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus)). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
COVER.pdf Download (782kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (211kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (286kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (331kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (219kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
Abstract
Gangguan perdarahan merupakan peristiwa yang sering terjadi sehingga menyebabkan kematian. Kandungan tanin pada bandotan diduga memiliki aktivitas hemostasis. Penelusuran hemostasis dari bandotan hanya sampai fraksinasi, sehingga perlu dilakukan pemurnian dan penentuan struktur senyawa aktif yang berperan dalam hemostasis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur senyawa aktif yang berperan dalam hemostasis dari isolasi fraksi air herba bandotan pada tikus jantan galur wistar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang bersifat eksploratif, dengan rancangan post test only control group design. Subjek penelitian sebanyak 24 tikus dengan berat badan 100-200 gram terbagi menjadi 6 kelompok (kelompok normal; kontrol positif; dan sub fraksi Rf 0,2; 0,3; 0,5; 0,8) kelompok dengan dosis 250 mg/KgBB. Penelusuran aktivitas hemostasis secara molekuler dilihat dari masing-masing waktu perdarahan dan waktu pembekuan darah, kemudian hasil hemostasis terbaik dari sub fraksi dilakukan penentuan struktur berdasarkan spektra UV/Vis dan FTIR. Hasil uji (waktu perdarahan dan clotting time) menunjukkan bahwa isolat senyawa aktif hemostasis terbaik adalah sub-sub fraksi 1 (Rf 0,2). Rata-rata waktu perdarahan dan pembekuan darah berturut-turut adalah 172,5 ± 46,636; 52,5 ± 18,929. Isolat fraksi air dianalisis menggunakan instrument UV-Vis dan FTIR. Hasil spektra FTIR menunjukan gugus fungsi spesifik diantaranya –OH (hidroksil), O-C=O (ester), cincin aromatik (benzen). Panjang gelombang maksimum sebesar 525 nm. Kesimpulan penelitian ini adalah senyawa isolat fraksi air yang berperan sebagai agen hemostasis adalah senyawa golongan tanin terhidrolisis yaitu asam elagat, dimana asam elagat merupakan activator dari faktor XII jalur intrinsik pembekuan darah. Kata kunci : Hemostasis, Isolat fraksi air herba bandotan, asam elagat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Feb 2020 02:47 |
Last Modified: | 24 Feb 2020 02:47 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16368 |
Actions (login required)
View Item |