UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH SEL SERTOLI PADA GAMBARAN HISTOLOGI TESTIS TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELLITUS KRONIK

Arivia, Fita Nur Chusni (2019) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH SEL SERTOLI PADA GAMBARAN HISTOLOGI TESTIS TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELLITUS KRONIK. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (480kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (85kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (536kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (510kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (561kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (756kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (823kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (619kB)

Abstract

Peningkatan kadar glukosa darah kronik menyebabkan gangguan seksual. Gangguan disebabkan kerja sel pada proses spermatogenesis testis terganggu. Buah parijoto (Medinilla speciosa Blume) mampu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan jumlah sperma. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanolik buah parijoto (EEBP) terhadap peningkatan jumlah sel sertoli pada gambaran histologi testis tikus jantan galur wistar model diabetes melitus kronik. Penelitian menggunakan rancangan post test only control group design dengan sampel 25 ekor tikus jantan galur wistar. Sampel terbagi menjadi 5 kelompok yaitu baseline (I), negatif (II), EEBP dosis 100 mg/KgBB (III), EEBP dosis 250 mg/KgBB (IV) dan EEBP dosis 500 mg/KgBB (V). Seluruh hewan uji (kecuali kelompok I) di induksi menggunakan aloksan dosis 100 mg/KgBB intraperitoneal dan dipantau kadar glukosa darah agar melebihi normal sampai minggu ke 4, dan dilanjutkan pemberian ekstrak selama 2 minggu (kecuali kelompok I dan II). Pengamatan jumlah sel sertoli dilakukan menggunakan metode mikroskop dengan perbesaran 40x10. Analisis menggunakan analisis Kruskal Wallis dan dilanjutkan Mann-Whitney. Jumlah sel sertoli pada kelompok baseline 40,44 ± 0,79 , kelompok kontrol negatif 22,96 ± 0,60, kelompok dosis 100 mg/KgBB 28,76 ± 0,45, kelompok dosis 250 mg/KgBB 34,64 ± 1,60 dan kelompok dosis 500 mg/KgBB 38,2 ± 0,76. Terdapat berbeda bermakna pada kelompok negatif dengan semua kelompok perlakuan dan kelompok baseline. Kesimpulan yang diperoleh bahwa Ekstrak etanolik buah parijoto dengan dosis 100 mg/KgBB, 250 mg/KgBB dan 500 mg/KgBB memiliki aktivitas peningkatan jumlah sel sertoli. Berdasarkan hasil di atas dosis yang paling optimum dalam meningkatkan jumlah sel sertoli yaitu 500 mg/KgBB. Kata kunci : Ekstrak etanolik buah parijoto, kadar glukosa darah, sel sertoli

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 24 Feb 2020 02:39
Last Modified: 24 Feb 2020 02:39
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16346

Actions (login required)

View Item View Item