HARYANTI, SITI NUR AZIZAH DWI (2019) “MAN CREATES MAN”: THE SENSE OF GOTHIC HORROR THROUGH GOTHIC ELEMENTS AND ITS SUBLIMITY IN MARY SHELLEY’S FRANKENSTEIN (1818). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
COVER.pdf Download (905kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (384kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (144kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (256kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (304kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
Abstract
Tugas akhir ini disusun untuk mengungkap perasaan terdalam manusia yaitu rasa takut dalam karya Mary Shelley berjudul Frankenstein yang diterbitkan pada tahun 1818. Novel bergenre gotik horor ini menggunakan unsur alam semesta sebagai konsep utama dalam pengembangan cerita dan dianggap sebagai cerita gotik klasik yang terkenal. Dikatakan juga bahwa cerita gotik dengan plot horor dan suasananya yang mencekam dapat menghibur para pembaca. Karakter utama novel, Viktor Frankenstein, menjadi objek utama dari tugas akhir ini. Ia menunjukkan rasa takut setelah melihat monster ciptaannya yang buruk rupa. Rasa takut inilah yang kemudian mengakibatkan Viktor mengalami horor dan teror. Tugas akhir ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang lebih menonjolkan interpretasi, kutipan, deskripsi dan elaborasi yang didukung oleh data primer dan sekunder. Data primer diambil dari novel Frankenstein sementara data sekundernya diambil dari jurnal dan artikel. Selanjutnya, elemen gotik yang dikembangkan oleh Robert Harris dan Sublimity yang dikembangkan oleh Edmund Burke menjadi teori untuk mengungkap pengalaman horor dan teror bagi seorang Viktor. Horor itu sendiri adalah momen menyakitkan, mengkhawatirkan dan menakutkan sementara teror adalah ketakutan terbesar akan bahaya, ancaman bahkan kematian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan elemen gotik dan Sublimity yang andil dalam mengembangkan suasana mencekam selalu diikuti unsur kegelapan, supranatural dan fenomena alam. Kemudian, suasana mencekam ini terutama terjadi ketika Viktor ketakutan sehingga ia menunjukkan kegugupan, kekhawatiran, penyesalan, kesedihan dan rasa sakit yang dikategorikan sebagai horor. Ketika rasa takutnya meningkat disebabkan oleh fenomena alam yang sangat besar dan mengerikan sehingga membuatnya dalam bahaya tetapi terkadang merasa takjub, ia mencapai emosi sublime. Pembaca terhibur ketika mereka menganggap horor dan terror hanya sebagai konten fiksi yang tidak akan hadir di kehidupan nyata. Oleh karena itu, untuk mengungkap perasaan terdalam manusia dan untuk mengetahui fungsi estetis gotik horor, analisis horor dan teror melalui elemen gotik dan Sublimity diperlukan. Kata Kunci: Frankenstein, Elemen Gotik, Sublimity, Horor, Teror
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Sastra Inggris |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Feb 2020 06:21 |
Last Modified: | 18 Feb 2020 06:21 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16101 |
Actions (login required)
View Item |