AKIBAT HUKUM PROSES PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR MENURUT PASAL 362 KUHP (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polrestabes Semarang)

NURCHOLIK, NURCHOLIK (2019) AKIBAT HUKUM PROSES PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR MENURUT PASAL 362 KUHP (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polrestabes Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (630kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (85kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (24kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (186kB)
[img] Text
bab I.pdf

Download (125kB)
[img] Text
bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text
bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text
bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (154kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Dan untuk mengetahui apasaja kendala yang sering ditemukan oleh penyidik pada saat proses penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di POLRESTABES Semarang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta. Adapun spesifikasi penelitian ini deskriptif analisis artinya melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis mengenai akibat hukum proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Polrestabes Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua kesimpulan bahwa, pertama pelaksanaan proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh pihak Polrestabes Semarang telah sesuai dengan aturan yang terdapat di dalam KUHAP dan Undang – Undang tentang Kepolisian No. 2 Tahun 2002. Dan kedua Kendala-kendala yang ditemui oleh penyidik dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor di Polrestabes Semarang antara lain: barang bukti sepeda motor hasil kejahatan sering sulit ditemukan disebabkan oleh pelaku dijual dengan cara dibedah / dibongkar selanjutnya dijual kepada pedagang loak, pembuangan atau penjualan barang bukti sepeda motor diluar kota / daerah perbatasan sehingga menyulitkan pelacakan. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh pihak penyelidik dan penyidik Polrestabes Semarang dalam mengatasi hambatan yang dihadapi antara lain: apabila pelaku dapat menunjuk pembeli dari hasil kejahatan, meskipun hasil kejahatan sudah dibedah, pembeli / penadah ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku (Pasal 480 KUHAP). Kata Kunci: Penyidikan, Penyelidikan, Tindak Pidana Pencurian Bermotor

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 18 Feb 2020 06:13
Last Modified: 18 Feb 2020 06:13
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16084

Actions (login required)

View Item View Item