SAPUTRO, RISKI YULIANTO (2019) TINJAUAN YURIDIS VISUM ET REPERTUM DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (109kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (246kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (369kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (299kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (339kB) |
Abstract
Setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat segala tingkah lakunya diatur oleh hukum, baik hukum adat didaerahnya maupun hukum yang telah diciptakan pemerintah. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang berdasarkan pada hukum yang mana sistem yang dianut adalah sistem konstitusionalisme hal ini tertuang dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945. Skripsi ini meneliti dua hal pokok yakni : pertama, Untuk mengetahui dan menelaah peranan visum et repertum dalam tindak pidana pembunuhan, dan kedua untuk mengetahui dan menelaah kekuatan pembuktian Visum et repertum dalam tindak pidana pembunuhan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengatahui peranan Visum et Repertum dalam proses pembuktian perkara pidana pembunuhan dalam putusan Nomor : 7/Pid.B/2018/PN Smg. dan untuk mengetahui apakah Visum et Repertum diterapkan dalam pertimbangan hukum Hakim dalam memutus perkara pidana pembunuhan dalam putusan Nomor : 7/Pid.B/2018/PN Smg Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Visum et repertum adalah alat bukti otentik yang di buat dalam bentuk yang telah ditetapkan (surat) dan dibuat oleh dokter sebagai pejabat yang berwenang. Dalam pembuatan dakwaan pada kasus Putusan Nomor : 7/Pid.B/2018/PN Smg visum et repertum juga mempunyai peranan yang cukup besar dalam membantu Hakim untuk membuktikan kebenaran unsur-unsur Pasal yang dianggap dilanggar oleh terdakwa. KemudianTindakan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Semarang yang menjadikan visum et repertum sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam memutus perkara pidana Nomor : 7/Pid.B/2018/PN Smg sudah sesuai dengan ketentuan Pembuktian dan Putusan yang dimaksud dalam KUHAP. Meskipun tidak mutlak harus ada visum et repertum dalam pembuktian perkara pidana, akan tetapi untuk memperkuat keyakinan hakim, maka sebaiknya visum et repertum itu tetap harus ada, khususnya tindak pidana yang objeknya adalah tubuh manusia. Kata kunci: Pembuktian, Visum Et Repertum , Penganiayaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 05:22 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 05:22 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15960 |
Actions (login required)
View Item |