PRASETYO, DWIKI ADI (2019) PERAN KEPOLISIAN DALAM PEMBERANTASAN OBAT-OBATAN TERLARANG DI WILAYAH HUKUM POLRES BATANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (943kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (86kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (92kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (249kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (177kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (213kB) |
Abstract
Fungsi dan peranan Kepolisian di uji dalam kedudukannya sebagai aparat yang berwenang, dituntut untuk menjalankan tugas dan kewajibannya khusunya dalam penanganan pelaku pengguna obat-obatan terlarang. Penulisan dengan judul “Peran Kepolisian Dalam Pemberatasan Obat-Obatan Terlarang Di Wilayah Hukum Polres Batang” bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui peran Kepolisian dalam pemberantasan Obat-obatan terlarang di wilayah hukum Kepolisian Resort Batang. 2) Untuk mengetahui hambatan dan solusi yang di hadapi Kepolisian dalam pemberantasan Obat-obatan terlarang di wilayah hukum Kepolisian Resort Batang. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris dilakukan dengan penelitian lapangan yang ditujukan pada penerapan hukum acara pidana dalam perkara pidana. Pendekatan yuridis empiris adalah : dilakukan dengan melihat kenyataan yang ad dalam praktek dilapangan. Pendekatan ini dikenal pula dengan pendeketan secara sosiologis yang dilakukan secara langsung di lapangan. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan berupa: 1) Upaya yang dilakukan Polres Batang dalam rangka pemberantasan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dengan langkah-langkah kebijakan non penal dan kebijakan penal dan melakukan pemberantasan dengan cara Preemtif dan prefentif. 2) kendala-kendala yang dihadapi secara umum dari pihak Polres Batang antara lain: kualitas personil Polri masih sangat rendah, sikap moral dan perilaku beberapa oknum Polri yang masih ada yang menyimpang, keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polri, minimnya anggaran pengungkapan kasus obat-obatan terlarang, dan penyidikan memerlukan waktu lama. Di samping itu, olres Batang memiliki solusi sebagai berikut: menjaga komunikasi dan meningkatkan koordinasi, membentuk satuan tugas untuk melakukan penelitian, menerima bantuan dana dari pihak lain , membentuk satgas di kecamatan dan kelurahan, dan memberi reward. Kata Kunci: Kepolisian, Pemberantasan, Obat-obatan terlarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 05:21 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 05:21 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15958 |
Actions (login required)
View Item |