ANALISIS PROTEIN SALIVA (HISTATIN-1) PADA ANAK CLEFT DENGAN ANAK NON-CLEFT PADA USIA TUMBUH KEMBANG Penelitian Observasional Analisis (Klinis)

Ni’mah, Shofwatin (2019) ANALISIS PROTEIN SALIVA (HISTATIN-1) PADA ANAK CLEFT DENGAN ANAK NON-CLEFT PADA USIA TUMBUH KEMBANG Penelitian Observasional Analisis (Klinis). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (555kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (151kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (87kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (206kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (317kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (237kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (714kB)

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut dengan prevalensi tertinggi di Indonesia, yaitu 57,6% dengan penderita tertinggi adalah balita. Karies gigi juga beresiko terjadi pada anak celah bibir baik disertai maupun tanpa disertai celah pada langit-langit (cleft) dengan pengalaman karies lebih tinggi yaitu 62,63% dibandingkan dengan anak non-cleft yang memiliki pengalaman karies 44,97%. Tingginya resiko karies yang bisa terjadi pada anak cleft disebabkan karena kurangnya salah satu protein saliva yang berperan dalam mencegah terjadinya karies pada gigi, yaitu protein saliva histatin-1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui protein histatin-1 pada saliva anak cleft dengan anak non-cleft. Penelitian ini dilakukan secara analisis observasional (klinis), dengan melakukan pengambilan sampel berupa saliva sebanyak 1-2ml dari 19 anak cleft dan 19 anak non-cleft berusia 2 minggu-5 tahun. Pengambilan saliva dilakukan secara tidak terstimulasi, dengan metode suction menggunakan pipet plastis. Saliva disimpan pada suhu -800C untuk menjaga agar protein yang akan dianalisis tidak terdegradasi. Analisis protein histatin-1 dilakukan menggunakan Human ELISA kit. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan menggunakan spss. Hasil analisis protein saliva histatin-1 menunjukkan rata-rata 0,86±0,50 pada anak cleft dan 1,01±0,71 pada anak non-cleft. Itu berarti bahwa protein histatin-1 pada anak cleft lebih rendah dari anak non-cleft. Berdasarkan hasil uji mann whitney menujukkan p= 0,00 (p<0,05), yang berarti tedapat perbedaan histatin-1 yang signifikan pada anak cleft dengan anak non-cleft. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa protein saliva histatin-1 pada anak cleft lebih rendah dari anak non-cleft. Keadaan tersebut dapat menyebabkan anak cleft memiliki resiko karies lebih tinggi dibandingkan dengan anak non-cleft. Kata kunci: histatin-1, karies, anak cleft

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 31 Jan 2020 07:26
Last Modified: 31 Jan 2020 07:26
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15784

Actions (login required)

View Item View Item