Octaviani, Sisca Dyah (2019) IMPLEMENTASI PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA BERMOTIF RINGAN DENGAN KEADILAN RESTORATIF DI POLSEK GAYAMSARI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Abstrak.pdf Download (13kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (281kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (12kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (68kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (260kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) |
Abstract
Tindak pidana dan pelanggaran di dalam masyarakat semakin meningkat. Perbuatan tersebut sangat merugikan masyarakat sehingga hukum perlu ditegak-kan. Penegakan hukum di Indonesia belum memberikan rasa keadilan bagi masya-rakat, terutama terhadap tindak pidana yang bermotif ringan, sehingga diperlukan upaya yang tepat yakni dengan pendekatan keadilan restoratif dalam menyelesai-kannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai implementasi, ham-batan, dan solusi penegakan hukum terhadap tindak pidana bermotif ringan dengan keadilan restoratif di Polsek Gayamsari Kota Semarang. Dalam menjawab permasalahan, penulis menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, dengan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analisis untuk menggambarkan secara rinci, sistematis, dan menyeluruh mengenai segala hal yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yang kemudian dianalisa secara kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) implementasi penegakan hukum terhadap tindak pidana bermotif ringan dengan keadilan restoratif di Polsek Gayamsari Kota Semarang dilakukan dengan jalan musyawarah yang me-libatkan pihak pelaku, korban, dan masyarakat. Dalam hal ini Polsek Gayamsari : (a) memberikan pandangan bagi para pihak untuk menyelesaikan perkara secara musyawarah, (b) menyerahkan penyelesaian perkara kepada para pihak, (c) ber-peran sebagai fasilitator dan mediator, (d) menawarkan solusi yang tepat, (e) memberikan gambaran hukum dan akibat hukum apabila kasus itu diteruskan ke pengadilan, serta (f) hasil musyawarah dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis; (2) hambatan penegakan hukum terhadap tindak pidana bermotif ringan dengan keadilan restoratif di Polsek Gayamsari Kota Semarang, dari : (a) pihak kepolisian : (i) kurangnya fasilitas serta (ii) penyidik tidak dapat meyakinkan para pihak untuk menyelesaikan perkara dengan jalan musyawarah; (b) pihak pelaku dan korban : (i) tidak mau menerima saran dari penyidik, (ii) tindak pidana sudah berulangkali terjadi, (iii) kurangnya pemahaman para pihak mengenai penye-lesaian perkara pidana melalui musyawarah, (iv) salah satu pihak tidak mem-punyai itikad baik. Solusi dari hambatan-hambatan tersebut adalah : (a) pihak kepolisian : (i) menambah fasilitas, (ii) penyidik berupaya penuh meyakinkan para pihak untuk menyelesaian masalah secara kekeluargaan; (b) pihak pelaku dan korban : (i) memberikan penyuluhan atau sosialisasi, (ii) lebih dapat meredam emosi, (iii) konsisten dan mempunyai itikad baik untuk melaksanakan isi perjanjian, serta (iv) memberikan sanksi bagi para pihak yang melanggar isi perjanjian agar tidak ada pihak yang dirugikan. Kata kunci : Penegakan Hukum, Tindak Pidana Ringan, Keadilan Restoratif, dan Kepolisian Sektor
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Jan 2020 06:42 |
Last Modified: | 29 Jan 2020 06:42 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15757 |
Actions (login required)
View Item |