Sri Setiyaningsih, Sri (2019) Pelaksanaan Perjanjian Pra Nikah Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang dibuat dengan Akta Notaris. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (463kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (186kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (87kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (162kB) |
|
Text
babI.pdf Download (349kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (212kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (43kB) |
Abstract
Perjanjian pranikah ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pada Pasal 29. Perjanjian pranikah harus disetujui dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara prinsip sukarela dan tanpa paksaan serta tekanan dari pihak manapun, sebab apabila salah satu pihak merasa dipaksa, karena mendapatkan suatu ancaman atau tekanan maka secara hukum perjanjian pranikah dinyatakan batal dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan perjanjian pranikah menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan yang dibuat dengan akta notaris, (2) kendala-kendala apa saja yang muncul dalam pelaksanaan perjanjian pra nikah menurut undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan yang dibuat dengan akta notaris, (3) Bagaimana solusi kendala-kendala pelaksanaan perjanjian pra nikah menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan yang dibuat dengan akta notaris. Penelitian ini menggunakan Metode pendekatan sosio legal yaitu metode penelitian yang mendekati suatu permasalahan melalui penggabungan antara analisa normatif dengan pendekatan ilmu non-hukum dalam melihat hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan perjanjian pranikah melalui akta notaris yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan harus dilaksanakan dengan itikad baik oleh masing-masing pihak yang membuat perjanjian pranikah. Dalam perjanjian pranikah hal-hal yang disebutkan di dalamnya tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, hukum dan agama, dan kesepakatan dicapai setelah masingmasing pihak sepakat dan sukarela serta tidak ada paksaan. (2) Permasalahan hukum terhadap perjanjian pranikah melalui akta notaris berdasarkan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan salah satunya adalah ketika para pihak dalam membuat akta perjanjian pra nikah yang dibuat oleh Notaris lupa dicatatkan di catatan sipil. (3) solusi dari permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan perjanjian pranikah menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang dibuat oleh Notaris adalah ketika para pihak lupa dalam membuat akta perjanjian pra nikah yang dbi buat oleh Notaris lupa dicatatkan di catatan sipil, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan penetapan pengadilan. Kata Kunci : Pra Nikah, Perjanjian Kawin, Akta Notaris
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 07:04 |
Last Modified: | 24 Jan 2020 07:04 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15501 |
Actions (login required)
View Item |