Nasiha, Eli Durotun (2019) PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT BANK DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN (Studi Kasus di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (699kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (11kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (185kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (89kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (118kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (262kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
Abstract
Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi masyarakat untuk menyimpan dana-dana yang dimilikinya. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kredit bank dengan jaminan hak tanggungan di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan. Untuk mengetahui hambatan-hambatan serta solusi dalam pelaksanaan perjanjian kredit bank dengan jaminan hak tanggungan di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka terhadap buku-buku, referensi atau sumber bacaan lain. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan perjanjian kredit bank dengan jaminan hak tanggungan dilaksanakan dengan membuat akad kredit, pengikatan objek jaminan dengan hak tanggungan, dan yang terakhir yaitu pendaftaran serta penerbitan hak tanggungan oleh Badan Pertanahan Nasional. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan perjanjian kredit bank dengan jaminan hak tanggungan diantaranya: 1) Hambatan dalam pemberian kredit yaitu lamanya proses pencairan dana kredit oleh Bank, karena kurang lengkapnya dokumen sebagai persyaratan dalam pengajuan kredit yang diberikan oleh calon nasabah, solusi: Pihak bank memberikan informasi lebih lengkap kepada calon nasabah tentang persyaratan dokumen dalam pengajuan kredit dan melakukan pemeriksaan ulang mengenai kelengkapan dokumen ketika akan memproses pemberian kredit.2) Hambatan pada saat pembuatan dan peningkatan SKMHT menjadi APHT karena proses pensertifikatan terhadap objek SKMHT yang belum terdaftar tersebut memerlukan biaya yang mahal dan jangka waktunya yang singkat, solusi: Dengan memperbaharui SKMHT yang telah habis masa berlakunya. Dengan demikian untuk mengatasi kedua hambatan tersebut hanya dapat dilakukan pembaharuan SKMHT sambil menunggu proses pensertifikatan tersebut selesai. 3) Hambatan dalam pendaftaran sertifikat hak tanggungan yaitu penundaan pembuatan sertifikat hak tanggungan karena buku tanah hilang dan sulit ditemukan, solusi: Pihak BPN membuat berita acara dengan dilengkapi dokumen oleh pemohon dan menunjukkan sertifikat asli bahwa tanah tersebut tidak bermasalah. 4) Hambatan yang terjadi setelah pelaksanaan perjanjian kredit adalah terjadinya kredit bermasalah dikarenakan ketidaklancaran debitor dalam pengembalian pinjamannya di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan, solusi: Pihak Bank melakukan penyelamatan dan penyelesaian kredit dengan tetap mengedepankan asas kekeluargaan. Kata kunci: Perjanjian kredit, jaminan, hak tanggungan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 06:55 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 06:55 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15445 |
Actions (login required)
View Item |